Epson Hadirkan Kampanye Terkait Kesadaran Penghijauan Arktik

Friday, 25 November 22 Bonita Ningsih

Perusahaan teknologi global Epson melakukan kampanye baru yang berfokus pada masalah penghijauan Arktik dan bagaimana bisnis dapat mengambil lebih banyak tindakan untuk mengurangi dampak lingkungan. Kampanye ini hadir untuk melanjutkan upaya Epson selama dua tahun berturut-turut untuk meningkatkan kesadaran terhadap pemanasan global.

Kampanye ini juga dibangun atas kampanye Epson sebelumnya yang diproduksi oleh National Geographic CreativeWorks. Kampanye tahun lalu memenangkan Webby Award sebagai People’s Voice Winner dalam kategori konten media sosial yang didedikasikan untuk isu keberlanjutan, iklim, dan lingkungan.

Dalam kampanye tahun ini, Penjelajah National Geographic dan ahli ekologi Profesor Isla Myers-Smith dari University of Edinburgh menguraikan penelitiannya mengenai bagaimana kenaikan suhu dan musim pemanasan mengarah pada fenomena yang disebut ‘penghijauan Arktik’.

Selama hampir 20 tahun, Profesor Myers-Smith telah mempelajari dampak perubahan iklim di tundra Arktik. Dalam beberapa tahun terakhir, dia dan relasinya telah mengamati tendensi yang berbeda, dengan pohon dan semak yang tumbuh lebih mudah di Arktik di mana lapisan es mencair.

BACA JUGA:   Epson Luncurkan SureColor SC-P6530E, Printer Foto dengan Fitur Terbaik

Saat suhu menghangat, lapisan es mencair, melepaskan karbon yang tersimpan di dalamnya, sebagian besar dalam bentuk tanaman dan hewan purba yang membusuk. Dan saat tanah menghangat, tanaman tumbuh lebih tinggi dan lebih padat menahan salju yang berfungsi sebagai lapisan untuk melindungi tanah dan mempercepat pemanasan untuk melepaskan lebih banyak karbon.

Para ilmuwan memperkirakan lapisan es dunia akan mencair secara substansial pada tahun 2100. Pada Januari 2022, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah, Nature Reviews Earth & Environment, memperkirakan pencairan lapisan es dapat melepaskan sebanyak 624 juta ton karbondioksida per tahun ke atmosfer. Prof. Myers-Smith dan relasinya mempublikasikan studi terpisah di Nature Reviews Earth & Environment, mengenai penemuan perubahan vegetasi tundra termasuk peningkatan semak dapat memainkan peran penting dalam laju pencairan lapisan es.

BACA JUGA:   Perputaran Uang di Sektor Parekraf selama Libur Lebaran Mencapai Rp369,8 Triliun

Profesor Myers-Smith percaya bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk memahami implikasi penghijauan Arktik. Tak hanya itu, masyarakat juga tahu bagaimana membuat perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat memiliki efek positif terhadap lingkungan.

“Dari menghemat energi di rumah hingga bersepeda ke kantor dan mengkonsumsi pangan lokal, kita dapat membuat perbedaan. Penting bagi kita semua untuk menyadari bagaimana pilihan kita berdampak pada lingkungan—di wilayah kita sendiri dan di seluruh planet,” katanya.

Managing Director Regional Epson Asia Tenggara, Mr. Siew Jin Kiat  mengatakan bahwa kampanye ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan sekitar. Selain itu juga sekaligus mengajak para pelanggan Epson untuk ikut serta dalam melestarikan lingkungan.

BACA JUGA:   Epson Dorong Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Epson juga berharap dapat mendorong bisnis dan konsumen untuk membuat pilihan teknologi yang dapat membantu mengurangi dampak karbon. Epson percaya ini hanyalah salah satu dari banyak cara di mana konsumen dan bisnis dapat membuat perubahan.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan National Geographic CreativeWorks untuk tahun kedua dalam meningkatkan kesadaran mengenai masalah penghijauan Arktik,” ucap Mr. Siew Jin Kiat.