Pemerintah negara Filipina ingin memperbanyak jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia. Menurut Dewi Astuti, General Manager Departemen Pariwisata Filipina (PDOT), rencana tersebut dibuat sebagai bentuk penghormatan pemerintah Filipina kepada Indonesia.
“Kita lakukan tahun ini sebagai pertanda hubungan Filipina dan Indonesia yang sudah berjalan selama 70 tahun. Jadi, kita ingin meningkatkan jumlah wisatawan dari Indonesia,” kata Dewi.
Lebih dari itu, rencana tersebut dilakukan lantaran sejak satu tahun belakangan ini jumlah wisatawan dari Indonesia terus meningkat. Dia mengatakan adanya kenaikan signifikan terkait kunjungan wisatawan dari Indonesia, dan hal itu sangat menguntungkan pemerintah Filipina.
Menurut data yang diberikan Dewi, pada tahun 2018 ada 76.651 wisatawan Indonesia yang mengunjungi Filipina. Jumlah tersebut naik dari tahun 2017 yang hanya 62.923 wisatawan Indonesia.
“Di tahun 2019 ini kita punya target untuk Indonesia itu dapat mengirimkan 100.000 wisatawannya ke Filipina,” ujar Dewi.
Berbagai cara pun dilakukan pihaknya agar dapat menarik perhatian para wisatawan Indonesia, salah satunya ialah dengan menjadi sponsor utama dalam beberapa travel fair yang diselenggarakan di Indonesia.
“Tahun ini kita menaruh bujet dua kali lipat dari biasanya untuk menjadi sponsor beberapa travel fair yang ada di Indonesia, salah satunya dengan travel fair yang diadakan oleh ASTINDO,” ujar Dewi.
Cara lainnya ialah melakukan kerja sama dengan maskapai penerbangan, travel agent, dan media. Itu semua merupakan serangkaian kegiatan yang akan dilakukan PDOT untuk menggenjot angka pengunjung dari Indonesia.
“Kerja sama travel agent untuk sediakan harga spesial. Mereka juga harus menyediakan paket-paket untuk berkunjung ke beberapa kota sekaligus di Filipina. Jadi, tidak hanya ke Manila, tapi bisa ke Cebu, Morotai, Palawan, atau Boko,” Dewi menjelaskan.
Menurutnya, saat ini banyak kota di Filipina yang belum terekspos oleh wisatawan dari Indonesia. Padahal, beberapa daerah yang disebutkan Dewi memiliki potensi yang besar untuk menarik perhatian para turis. Wisata kuliner dan wisata belanja menjadi unggulan di daerah sana.
“Orang Filipina itu sangat suka belanja, di sana ada lebih dari 150 shopping mall, dan mal-malnya itu besar-besar. Jadi, di situ banyak brand yang masuk, seperti dari Amerika dan Spanyol. Jadi, itu semua yang kita suggest,” ujar Dewi.
KOMENTAR
0