GAIKINDO Memiliki Kepengurusan Baru Periode 2019-2022

Friday, 08 March 19 Herry Drajat
GAIKINDO

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)—organisasi nirlaba yang beranggotakan perusahaan agen pemegang merek (APM) yang terdiri dari produsen kendaraan bermotor, distributor kendaraan bermotor, serta pembuat komponen utama kendaraan bermotor—pada 4 Maret 2019 telah mengadakan Rapat Umum Anggota (RUA) di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat. Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota GAIKINDO tersebut memilih kembali Yohannes Nangoi sebagai Ketua Umum GAIKINDO untuk masa bakti 2019-2022.

BACA JUGA:   MODENA Hadirkan Solusi Energi Ramah Lingkungan

“Saya merasa terhormat masih mendapatkan kepercayaan dari para anggota untuk kembali bertanggung jawab menjaga arah gerak GAIKINDO,” ujarnya Yohannes.

Sejak berdiri pada tahun 1969, selain mewakili anggota-anggotanya dalam berbagai forum, GAIKINDO menempatkan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah untuk terus memajukan industri otomotif di Indonesia. Yohannes menegaskan bahwa sebagai mitra strategis pemerintah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia, dalam arahannya GAIKINDO akan terus melanjutkan pencapaian yang lebih baik dengan mengupayakan peningkatan ekspor, dan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor, serta pemerataan penyebaran produk dan informasi otomotif di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:   Pemerintah Target Datangkan 1,5 Juta Wisman Australia pada 2019

Pada RUA 2019 juga ditetapkan penambahan posisi ketua baru, dari sebelumnya enam menjadi tujuh. Penambahan itu didasari pemahaman akan pentingnya pendalaman dalam bidang future technology atau teknologi masa depan, mengingat pesatnya perkembangan teknologi dalam industri otomotif.

“Saat ini perkembangan teknologi otomotif, mulai dari hybrid, plug-in hybrid, dan elektrik semakin pesat dan GAIKINDO merasa perlu untuk terus mendalami teknologi otomotif masa depan dan mempersiapkan Indonesia untuk ambil bagian di dalamnya,” ujar Yohannes.

BACA JUGA:   Okupansi Hotel di Jakarta Meningkat 18 Persen Setelah Lebaran 2024