Indonesia Pastry Alliance (IPA) yang menaungi praktisi kue dan roti menyelenggarakan annual member gathering pada 21 Februari 2017 di Jakarta Convention Center. Acara yang telah memasuki tahun ketiga ini mengangkat tema “When The Chefs Makes A Noise”.
Tusyadi, Wakil Presiden Indonesia Pastry Alliance, mengatakan, gathering ini bertujuan untuk memperluas jaringan para profesional di bidang kue dan roti serta untuk berbagi pengalaman dan ilmu kepada generasi muda. Tak hanya itu, gathering ini juga bertujuan memberi informasi mengenai standardisasi industri kue dan roti, terutama dari segi seni, kualitas, dan standar kebersihan.
Selain rutin mengadakan gathering, Indonesia Pastry Alliance juga memiliki program edukasi, charity, dan seminar sebagai salah satu wadah untuk mendekatkan diri dengan para profesional, industri, dan akademisi. “Pada tahun ini kegiatan edukasi lebih mendominasi, dan Indonesia Pastry Alliance lebih menyasar SMK hingga perguruan tinggi. Ke depannya, kami juga akan meningkatkan kemampuan para anggota, termasuk akademisi, dengan memberikan ilmu pengetahuan, memperluas jaringan, serta mengembangkan ide-ide untuk memajukan industri kue dan roti,” kata Tusyadi.
Mirtha Sari Nugroho, Public Relations Manager Jakarta Convention Center, mengatakan, JCC sebagai penyedia ruang acara juga memiliki hubungan dengan industri kue dan roti. “Kami sangat mendukung diadakannya gathering seperti ini agar pihak penyedia ruang mengetahui lebih dulu tren di industri kue dan roti,” kata Mirtha.
Pada tahun lalu, gathering yang diadakan Indonesia Pastry Alliance ini dihadiri sekitar 200 tamu undangan. Pun dengan perhelatan pada tahun ini. Pada acara tersebut juga diadakan penyerahan penghargaan kepada sponsor yang telah mendukung kegiatan IPA, di antaraya The Embassy of Chocolate, Elle & Vire Professionnel, Royal Krone, San Neng Bakeware, Prochiz, PT Sinar Cahaya Cemerlang, Tigerson Philti, Bogasari, Braun, dan Kenwood.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0