Kemenparekraf Gandeng BMKG Untuk Perkuat Mitigasi Bencana di Sektor Parekraf

Tuesday, 30 November 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperkuat mitigasi bencana di sektor wisata dan ekonomi kreatif. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilakukan Ni Wayan Giri Adnyani selaku Sekretaris Kemenparekraf serta Sekretaris Utama BMKG, Dwi Sutrisno.

Kerja sama ini dilakukan mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di kawasan cincin api atau ring of fire. Kondisi ini membuat sejumlah daerah di Indonesia menjadi kawasan rawan bencana alam yang menimbulkan kekhawatiran bagi dunia pariwisata.

“Bencana memang tidak bisa kita hindari, tapi, kita harus memiliki upaya-upaya untuk melakukan mitigasi,” kata Giri, begitu sapaan akrabnya.

BACA JUGA:   MotoGP Mandalika Diproyeksikan Mampu Membangkitkan Nilai Ekonomi Sebesar Rp500 Miliar

Oleh sebabnya, kolaborasi ini dinilai memiliki manfaat yang besar untuk keberlangsungan sektor parekraf di Indonesia. Menurutnya, BMKG dapat memberikan informasi kepada wisatawan terkait perkiraan cuaca sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman saat melakukan perjalanan wisata.

Giri menjelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan nasional tercermin pada Undang-Undang Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009 tentang Tujuan Pembangunan Kepariwisataan. Pembangunan itu bukan hanya untuk aspek ekonomi, tetapi, juga termasuk pelestarian lingkungan, budaya, dan juga pembangunan bangsa, yang diterjemahkan dalam kebijakan destinasi pariwisata berkelanjutan.

“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan dari BMKG yang terus konsisten dan komitmen untuk bersinergi dan melangkah bersama Kemenparekraf dalam upaya menciptakan iklim yang kondusif di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Giri.

BACA JUGA:   Pemerintah Akan Tambah Waktu Karantina Terpusat Menjadi 14 Hari

Giri juga berharap agar perjanjian kerja sama ini dapat berjalan lancar dengan mendayagunakan sumber daya, kemampuan, serta potensi masing-masing pihak. Dengan cara melalui pemanfaatan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika untuk mendukung kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sekretaris Utama BMKG, Dwi Sutrisno, berjanji segera menindaklanjuti kerja sama itu agar dapat menunjang kebangkitan sektor parekraf. Dalam hal ini, BMKG akan menyiapkan berbagai upaya salah satunya dengan menyajikan infografis perkiraan cuaca di berbagai destinasi tanah air. Perkiraan cuaca tersebut juga dapat dimanfaatkan di berbagai kegiatan parekraf.

BACA JUGA:   Badan Otorita Pariwisata Borobudur Resmi Terbentuk

“BMKG siap melanjutkan kolaborasi dan mendukung sektor pariwisata untuk dapat segera bangkit. Seperti yang kita ketahui bersama, pariwisata sejak dulu merupakan salah satu sektor yang cukup diandalkan namun terdampak akibat pandemi COVID-19,” ucap Dwi.