Acep Purnama, Bupati Kabupaten Kuningan, mengatakan, kabupaten yang dipimpinnya siap kembali menggerakkan sektor pariwisata sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.
“Semua sektor kami buka dengan catatan semua harus memiliki rasa bertanggung jawab untuk menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Acep saat menerima Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, (27/8/2020).
Acep mengungkapkan, ada sebanyak 6.500 pelaku pariwisata di Kabupaten Kuningan kehilangan pendapatannya. “Saat Pembatasan Sosial Berskala Besar, semua tempat pariwisata kami tutup apa pun bentuk dan polanya; alam, buatan, hingga kuliner,” terang Acep.
Saat ini, sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kabupaten Kuningan berbenah untuk membuka kembali obyek wisata yang selama ini ditutup.
“Kami juga sudah mendapat desakan dari para pelaku usaha untuk segera membuka izin kembali. Kami akan mempersilakan dengan catatan harus sesuai dan patuh dengan aturan baru yang memerhatikan protokol kesehatan,” kata Acep.
Namun, menurut Acep, adanya penurunan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu kendala Kabupaten Kuningan untuk kembali menggerakkan roda perekonomian masyarakat, termasuk sektor pariwisata di era kenormalan baru.
Untuk menjamin diterapkannya protokol kesehatan, Acep mengharuskan para pelaku pariwisata untuk melakukan cek kesehatan dengan melakukan rapid test maupun swab test. Selain itu, guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penularan COVID-19, Kabupaten Kuningan terus melakukan kampanye pencegahan penyebaran virus kepada masyarakat.
“Kami adakan razia masker. Kami juga membuat 10 titik check point untuk meningkatkan kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan. Jika melanggar, kami akan beri sanksi atau dilarang masuk,” jelasnya.
Penulis: Erwin Gumilar
KOMENTAR
0