Kemenparekraf Gandeng Mahasiswa Poltekpar Untuk Percepatan Program Vaksinasi

Thursday, 08 July 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat, khususnya di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif. Percepatan program ini juga sebagai salah satu langkah mitigasi yang diambil Kemenparekraf selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 dilakukan untuk menciptakan herd immunity bagi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, Kemenparekraf bersama kementerian/lembaga terkait terus berusaha semaksimal mungkin untuk mendistribusikan vaksin tersebut.

BACA JUGA:   Indonesia Dorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kawasan Pasifik

“Kami akan terus membantu masyarakat dalam percepatan program vaksinasi ini. Setiap unit di Kemenparekraf juga akan membantu proses vaksinasi ini,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf.

Salah satu upaya yang dilakukan Kemenparekraf adalah dengan menjadikan mahasiswa politeknik pariwisata (poltekpar) sebagai agen percepatan vaksinasi. Mahasiswa tersebut bertugas untuk mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat agar mau mengikuti program vaksinasi COVID-19.

“Poltekpar ini akan menjadi ujung tombak dalam pemberian vaksinasi. Saat ini, akan kami mulai di Politeknik Pariwisata Bandung dalam waktu yang singkat,” Sandiaga menambahkan.

BACA JUGA:   Gunung Rinjani Dibuka Lagi, Pariwisata di NTB Bangkit

Menurutnya, mahasiswa yang berhasil menghimpun jumlah penerima vaksin terbanyak akan diberikan hadiah khusus dari Kemenparekraf. Dalam hal ini, Sandiaga menjanjikan akan memberikan insentif berupa beasiswa kepada mahasiswa poltekpar yang terlibat.

“Ini merupakan salah satu langkah apresiasi kita terhadap orang-orang yang membantu pelaksanaan vaksinasi. Nantinya, vaksin yang akan dilakukan juga menggandeng pemerintah daerah dan aparat kesehatan setempat,” ucapnya lagi.

Dengan mempercepat program vaksinasi ini diharapkan pariwisata Indonesia akan segera pulih kembali. Bahkan, ke depannya, Kemenparekraf akan menjadikan vaksinasi sebagai syarat utama dalam pembukaan Travel Corridor Arrangement (TCA).

BACA JUGA:   Hadir dengan Rasa Unik, ChocRocks Cone Rasa Indomie Goreng Dijual Terbatas

“Saat ini masih terus kami kaji dan pertimbangkan agar vaksin ini menjadi salah satu pra kondisi menjadi syarat TCA yang disiapkan,” ujarnya.