Kemenparekraf Siapkan Tiga Syarat Untuk Pembukaan Pariwisata Bali

Wednesday, 07 July 21 Bonita Ningsih
desa wisata penglipuran bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mempersiapkan pembukaan pariwisata Bali dengan pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait. Hal ini masih dilakukan Kemenparekraf selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat se-Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021.

“Meskipun mobilitas terbatas, tetapi kita masih bisa melakukan program-program yang dapat dilakukan dengan remote working. Oleh karenanya, kita masih akan terus membahas program pembukaan Bali ini meskipun dalam masa PPKM darurat,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

BACA JUGA:   Pemerintah Kurangi Masa Karantina Pelaku Perjalanan Internasional Menjadi 3 Hari

Hasil diskusi tersebut menyimpulkan bahwa terdapat beberapa syarat yang dapat dilakukan untuk membuka kembali pariwisata di Bali. Syarat pertama adalah harus menunggu keadaan kembali kondusif dengan kasus baru COVID-19 di bawah 100.

Kemudian wilayah tersebut harus merampungkan konsep end to end protokol kesehatan berbasis CHSE. Terakhir adalah program vaksinasi harus bertambah hingga 80 persen dengan target di atas angka 6 juta dosis.

BACA JUGA:   Gelar Batik Nusantara Tekan Produk Tekstil Bermotif Batik

“Kami mendapatkan perintah baru dari Pak Presiden bahwa harus menambah 1 juta lebih lagi vaksinasi untuk usia 12-17 tahun. Semoga ini semua bisa diselesaikan di Juli dan Agustus,” Sandiaga menambahkan.

Sambil menunggu persiapan pembukaan pariwisata di Bali, Kemenparekraf akan berupaya mempercepat realisasi dana hibah pariwisata. Keputusan ini diambil lantaran banyak masyarakat di Bali yang menggantungkan hidupnya di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kami harus tetap menjaga semangat untuk bekerja keras menyiapkan pembukaan pariwisata di Bali ini. Makanya, kami akan percepat dana hibah ini karena hampir 2 juta lebih orang di Bali menggantungkan nasibnya di sektor parekraf,” ucap Sandiaga.