Kemenparekraf Gandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia Untuk Promosikan Parekraf Indonesia

Friday, 23 July 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk mempromosikan kekayaan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia kepada khalayak internasional. Langkah ini dinilai efektif karena beberapa negara dunia masih dilanda pandemi COVID-19 sehingga membutuhkan peran pelajar di dalamnya.

PPI merupakan organisasi mahasiswa yang terlahir dari Konferensi Internasional Pelajar Indonesia pada 9 September 2007. Menurut data Pusdatin PPI Dunia 2020, jumlah pelajar Indonesia yang tersebar di seluruh dunia sebanyak 75.509 mahasiswa.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap kehadiran pelajar tersebut dapat memberikan kontribusi yang baik bagi Indonesia. Pelajar tersebut diajak untuk berkolaborasi, beradaptasi, dan berinovasi untuk memaksimalkan peluang yang ada dari pariwisata Indonesia.

BACA JUGA:   DPD IVENDO Bali Resmi Terbentuk

“Saya yakin dengan pengalaman dan pengetahuan baru yang didapat dari luar negeri kita dapat mengembangkan kemahiran lintas budaya, hingga mengembangkan jejaring internasional,” ungkap Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga, juga meminta agar para pelajar yang dijadikan duta Indonesia di dunia internasional dapat membangun narasi positif terkait Indonesia. Pasalnya, banyak negara di dunia yang menyiarkan berita buruk terkait kasus penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.

“Berdasarkan berita dari New York Times, Indonesia  telah menjadi episentrum penyebaran COVID-19 di dunia. Tetapi, kita perlu menambahkan narasi di dalamnya bahwa saat ini kita terus berupaya untuk menanggulanginya. Di sini, peran pelajar tersebut kita butuhkan,” ucapnya lagi.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Terima Donasi 130 Unit Oksigen Konsentrator dari Trip.com

Sandiaga juga menjelaskan hal-hal apa saja yang sudah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kasus COVID-19 di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, perluasan program vaksinasi, hingga meningkatkan testing dan tracing. Sedangkan, khusus di sektor parekraf, pihaknya telah menginisiasi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dan mendorong jumlah vaksinasi hingga dua juta dosis perhari.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya juga berharap agar anggota PPI dunia dapat memberikan konten-konten positif terkait Indonesia. Para anggota PPI dapat mengunduh berbagai konten terkait pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia melalui situs Indonesia.travel.

BACA JUGA:   The School of Revenue Tingkatkan Kualitas SDM Perhotelan

“Dengan menggaungkan konten-konten yang positif, akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Apalagi, pascapandemi ini, yang menjadi perhatian pasar terhadap pariwisata bukan hanya keindahan alam ataupun budaya, tetapi juga faktor kesehatan,” jelas Nia.