Kemenparekraf Targetkan 255.300 Wisatawan Asal Tiongkok Berkunjung ke Indonesia Pada 2023

Tuesday, 24 January 23 Bonita Ningsih

Pascapandemi COVID-19, pemerintah Provinsi Bali kembali menerima kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok pada tanggal 22 Januari 2023. Kedatangan wisman asal Tiongkok terjadi setelah pemerintah negara tersebut mencabut pembatasan ketat internasional pada 8 Januari 2023.

Sebanyak 210 wisatawan asal Tiongkok berhasil mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali setelah menempuh perjalanan hampir 5 jam dari Bandara Internasional Bao’an Shenzhen, Guangdong, China. Melalui direct flight atau penerbangan langsung tersebut, ratusan wisman asal Tiongkok disambut baik oleh pemerintah Bali dan stakeholder pariwisata sekitar.

“Berkat kolaborasi bersama antara stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif, kita semua kembali menyambut tamu-tamu dari Tiongkok. Pemulihan parekraf bukan sekadar hoki, tetapi, semua ini kita perjuangkan secara bersama,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” secara hybrid pada 24 Januari 2023.

BACA JUGA:   Kunjungan Wisman Naik Signifikan, Pergerakan Wisnus Masih Terus Didorong

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, mengatakan bahwa seluruh wisatawan asal Tiongkok merasa gembira dan antusias saat kembali menginjakan kaki di Pulau Dewata. Pasalnya, penerbangan terakhir wisatawan Tiongkok ke Indonesia terjadi pada Februari 2020.

“Kami berbicara dengan wisatawan Tiongkok yang membawa keluarga ke sini, mereka mengaku sangat senang karena bisa kembali datang ke Bali. Perjalanannya ke Bali kali ini bukan menjadi yang pertama bagi mereka, karena dari dulu mereka sudah sangat mencintai Bali dan beberapa kali datang ke sini,” jelas Cok Ace begitu sapaan akrabnya dalam kesempatan yang sama. 

BACA JUGA:   Menyapa Bromo Usai Bencana

Menurutnya, wisatawan Tiongkok antusias untuk datang kembali ke Bali karena sejak ribuan tahun lamanya telah terjadi akulturasi budaya di antara keduanya. Oleh sebab itu, selain alam dan kuliner, budaya menjadi faktor utama bagi wisatawan asal Tiongkok saat berkunjung ke Bali.

“Banyak budaya Tiongkok yang sudah kami warisi di Bali sehingga mereka sangat antusias saat datang ke Bali. Alasan lainnya adalah karena alam karena di Tiongkok itu daratannya sangat luas sehingga untuk mencapai laut atau pantai sangat susah jadinya mereka sangat senang saat bermain pantai di Bali,” ujar Cok Ace lagi.

Dengan kembalinya wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia, Kemenparekraf, menargetkan akan mendapatkan 255.300 turis asal negara tersebut pada tahun 2023. Kedatangan turis asal Tiongkok juga diharapkan dapat mendukung target kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun 2023 yang mencapai 3,5 juta hingga 7,4 juta.

BACA JUGA:   Pemerintah Alokasikan Rp1,2 Triliun untuk Menarik Investor Pariwisata

“Itu target secara nasional yang kita buat untuk wisatawan Tiongkok. Bukan hanya Bali, kita juga akan fokuskan untuk kedatangan wisatawan Tiongkok dari Jakarta, Manado, dan Kepulauan Riau. Daerah-daerah tersebut yang akan kami pantau secara terfokus karena saat ini penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia masih sangat terbatas,” ungkap Sandiaga.