Korea Selatan Bebas MERS!

Wednesday, 29 July 15 Venue
Pemerintah Korea Selatan melalui Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn menyatakan bahwa korea telah terbebas dari wabah MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Pengumuman itu diberikan pada 28 Juli 2015, tepat 23 hari setelah kasus MERS terakhir dilaporkan, dan setelah itu tidak ada lagi korban baru.

“Setelah beberapa pertimbangan, pemerintah dan lembaga medis menyatakan bahwa orang-orang tidak perlu khawatir lagi,” ujar Hwang. Pernyataan tersebut datang di tengah meningkatnya aktivitas pariwisata dan sektor MICE di Korea, yakni kedatangan 3.000 karyawan perusahaan produk kesehatan di Cina yang berangkat dari Tianjin pada 27 Juli 2015 menggunakan kapal pesiar menuju Seoul dan Incheon.

BACA JUGA:   The Sultan Hotel & Residence Jakarta Menjadi Salah Satu Hotel Resmi Konferensi Asia Afrika

Selain itu, Korea Selatan juga berhasil mendapatkan dua event besar untuk 2016, termasuk perjalanan insentif dari Cina pada Mei 2016 sebanyak 15.000 orang dari perusahaan produk kesehatan Joymain International Development Group Inc. Ini merupakan perjalanan insentif terbesar yang berkunjung ke Korea menggunakan pesawat. Provinsi Busan juga berhasil menjadi tuan rumah 27th FISM World Championships to Magic pada tahun depan. Acara tersebut diperkirakan dikunjungi 2.500 partisipan dari 50 negara.

Dengan wisata inbound yang berangsur normal, Korea Tourism Organization (KTO) baru-baru ini meluncurkan program 100 Hari Tourism Recovery Plan yang bertujuan memulihkan industri wisata di Korea Selatan serta untuk menarik wisatawan mancanegara agar kembali datang ke Korea Selatan. KTO juga akan fokus mempromosikan keunggulan obyek wisata Korea kepada masyarakat global dengan mengundang media asing serta para pengambil keputusan di perusahaan-perusahaan besar untuk melihat-lihat destinasi wisata di Korea Selatan.

BACA JUGA:   Panorama Agent Hadirkan Aplikasi Khusus Untuk Memudahkan Transaksi

Rhee Jae-sung, KTO International Tour Marketing Executive Vice President, menyatakan bahwa program tersebut utamanya untuk menyasar periode liburan panjang yang ada di negara-negara tetangga, seperti libur tiga hari Festival Obon dan Silver Week di Jepang selama Agustus dan September, serta liburan Golden Week di Cina pada awal Oktober.

Wabah MERS yang merebak di Korea Selatan pertama kali pada 20 Mei 2015 berdampak signifikan terhadap perekonomian Korea Selatan, yakni berkurangnya kunjungan dari pasar-pasar terbesar Korea Selatan, seperti Cina, Hong Kong, dan Taiwan. (Baca juga: Asuransi MERS Dari Pemerintah Korea Selatan)

BACA JUGA:   Jenius Membuka Pintu Kemudahan Keuangan Digital

Penulis: Harry Purnama