Korea Tourism Organization Siapkan Sejumlah Strategi Untuk Bidik Wisatawan Indonesia

Friday, 08 September 23 Bonita Ningsih

Indonesia merupakan salah satu negara terbesar yang menyumbangkan banyak wisatawan ke Korea Selatan. Berdasarkan data dari Korea Tourism Organization (KTO), Indonesia menempati peringkat ke-9 sebagai negara dengan jumlah kunjungan terbanyak ke Korea Selatan pada tahun 2019.

Tak hanya itu, KTO juga mencatat bahwa jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Korea ada sekitar 280.000 orang sebelum masa pandemi Covid-19. Bahkan, saat ini sudah ada sekitar 110.000 wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Korea pada semester awal tahun 2023. 

“Jumlah tersebut pulih sebesar 80 persen jika dibandingkan tahun 2019. Bahkan, jumlah ini jauh lebih tinggi daripada tingkat pemulihan rata-rata 52,5 persen untuk semua pengunjung asing ke Korea, dan lebih tinggi dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya,” jelas CEO & President Korea Tourism Organization (KTO), Kim Jang-sil, saat ditemui di Jakarta beberapa waktu silam.

BACA JUGA:   Bus Bintang 5 untuk Dorong Pariwisata

Melihat peluang tersebut, Indonesia dijadikan pasar terbaik untuk meningkatkan industri pariwisata di Korea. Oleh sebabnya, berbagai strategi telah disiapkan pemerintah Korea untuk menghadirkan lebih banyak wisatawan asal Indonesia ke negaranya. 

Beberapa di antaranya adalah membuat konten promosi pariwisata berupa foto dan video yang menggunakan bahasa Indonesia. Seluruh konten tersebut akan diperluas dan dipasarkan secara digital melalui saluran online yang dimiliki KTO. 

KTO juga mempromosikan produk pariwisata Korea melalui acara berskala besar seperti Korea Culture & Travel Festival yang digelar pada 31 Agustus hingga 10 September 2023. Acara ini, menurutnya, sebagai salah satu bentuk perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea sekaligus mempromosikan ‘Visit Korea year 2023-2024′.

BACA JUGA:   MUNAS IVENDO 2022 Tetapkan Ketua Umum dan Sekjen Baru

“Ini menjadi festival yang sangat berarti bagi KTO di mana banyak pengunjung berkumpul dan merasakan K-content secara langsung maupun tidak langsung setelah pandemi Covid-19,” ucapnya lagi.

Pada cara tersebut, terdapat pameran promosi produk pariwisata Korea berskala besar untuk memenuhi permintaan berkunjung ke Korea. Pameran ini mengajak 10 agen perjalanan di Indonesia, maskapai penerbangan, hingga Bank mandiri untuk mempromosikan produk tur wisata Korea

KTO pusat juga berencana untuk terus meningkatkan fasilitas dalam menyambut wisatawan asing, termasuk Indonesia. Menurutnya, wisatawan dari berbagai dunia memiliki bahasa, budaya, hingga agama berbeda sehingga dibutuhkan fasilitas berbeda terhadap makanan hingga penginapan.

BACA JUGA:   Gyeonggi Tawarkan Destinasi Wisata Insentif

Oleh sebabnya, KTO, akan menyiapkan sejumlah langkah untuk melakukan penyesuaian terkait perbedaan tersebut. Bagi wisatawan Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam, akan diberikan fasilitas dan pelayanan khusus saat berkunjung ke Korea. 

“Dalam waktu dekat, KTO, akan memproduksi dan mendistribusikan informasi panduan fasilitas yang memuat konten terkait penyesuaian dengan wisatawan Indonesia,” katanya.