Makassar Menuju Poros MICE Indonesia

Wednesday, 24 November 21 Venue

Makassar terus menjaga eksistensinya sebagai jalur perdagangan dan pintu masuk Indonesia dari sisi timur. Tak hanya dijagokan sebagai poros maritim dunia, Makassar juga tengah berupaya menjadi poros MICE Indonesia.

Makassar punya kontribusi besar bagi sejarah perdagangan Nusantara. Sejak awal pertumbuhannya di abad ke-15, Makassar telah menunjukkan peran sebagai kota pelabuhan dalam perdagangan dunia. Makassar juga masuk dalam jaringan perdagangan sutera yang menghubungkan antara dunia niaga Asia dan Eropa.

Dahulu kala Makassar dikenal memiliki armada maritim yang kuat dimana pelabuhannya menjadi tempat bersandar kapal dari berbagai penjuru dunia. Tak ayal jika kota ini berjulukan Kota Pelabuhan.

Dalam perkembangannya, Makassar juga bercita-cita menjadi poros industri MICE Tanah Air. Cita-cita itu tidaklah berlebihan. Makassar memiliki fasilitas dan infrastruktur memadai dengan banyaknya hotel dan ruang pertemuan berkapasitas besar.

Ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang kuliner misalnya tumbuh subur di Makassar. Kota ini juga memiliki destinasi insentif yang mempesona, salah satunya Ramang-Ramang.

BACA JUGA:   Mozilla Luncurkan Firefox Lite untuk Wisatawan Milenial

Dari kota Makassar memerlukan waktu 1,5-2 jam untuk sampai di Ramang-Ramang, Kabupaten Maros. Tempat ini menawarkan pemandangan ladang padi dan kemegahan pegunungan karst yang konon terbesar ketiga di dunia.

Makassar juga memiliki fasilitas yang dibutuhkan dalam menggelar kegiatan MICE.  Mulai dari bandara berskala internasional, jalan tol, venue beragam kapasitas, sampai pusat belanja yang jumlahnya cukup banyak di kota ini.

Sekarang tinggal bagaimana mempromosikan kesiapan Makassar sebagai destinasi MICE di mata dunia. Apalagi berdasarkan data International Congress & Convention Association (ICCA), rata-rata wisatawan mancanegara MICE di Indonesia dalam lima malam mengeluarkan rata-rata 200 dolar AS per orang per hari, angka ini tujuh kali lipat dari wisatawan biasa.

Fasilitas MICE

Penerbangan internasional langsung: 7

Restoran: 500

Kamar hotel: lebih dari 12.000

Area konvensi: lebih dari 5.000 meter persegi

Ruang eksibisi: 3.600 meter persegi

Venue spesial event: 4

English

Makassar’s Journey in Becoming the Axis of MICE Indonesia

Makassar is maintaining its existence as a trading route and entrance to Indonesia from the East. Not only is it known as the global maritime axis, Makassar is also trying to become the axis of MICE Indonesia.

Makassar has a large contribution to the nation’s history of trade. Since the fifteenth century, Makassar has shown its role as a harbor city in global trade. It has also been a part of the silk trade routes that allow commerce from Asia to Europe.

BACA JUGA:   Mari Hidupkan MICE KemBALI

Makassar was known to have a strong maritime army whose harbor welcomes ships from all over the globe. No wonder why the city is called the Harbor City.

As time goes by, Makassar is now striving to become Indonesia’s MICE Axis as well. This ambition is not far-fetched, as the city has various facilities and infrastructures along with a number of hotels and huge capacity meeting rooms.

Ramang-Ramang is only a 1.5-2 hour drive away from the city. It offers a view of rice fields and ample karst mountains, which is rumored to be the third biggest in the world.

BACA JUGA:   Pelaku MICE Butuh Sertifikasi Virtual Event Management

Makassar is also equipped with facilities for MICE events, starting from an international airport, freeways, venues with ranging levels of capacity, and various shopping centers.

Now, what matters is the marketing efforts to show Makassar’s preparedness as a global MICE destination. According to the data from International Congress & Convention Association (ICCA), an international MICE tourist in Indonesia spends about 200 dollars in five nights, which is five times more than a regular tourist.

MICE Facilities

Direct international flights: 7

Restaurants: 500

Hotel rooms: over 12,000

Convention area: over 5,000 square meters

Exhibition area: 3,600 square meters

Special event venues: 4