Belgrade International Tourism Fair yang baru berakhir 23 Februari 2020 kemarin menyisakan kenangan manis bagi Indonesia. Pasalnya, pameran pariwisata yang digelar di Beograd, Serbia, Eropa, ini menjadi wadah untuk mempromosikan lima destinasi wisata super prioritas dan beberapa destinasi lainnya.
Keikutsertaan Indonesia di pameran ini tercipta atas dukungan dari KBRI Beograd. Pameran yang digelar pada 20-23 Februari 2020 ini diharapkan mampu menjadi ajang promosi pariwisata Indonesia di kancah internasional.
"Pameran ini merupakan salah satu program prioritas yang akan kami lakukan di tahun 2020," kata Tri Aryadi, Sekretaris I Fungsi Ekonomi KBRI Beograd.
Dipilihnya Belgrade International Tourism Fair sebagai ajang promosi dikarenakan setiap tahunnya pameran ini mampu menghadirkan sekitar 900 peserta yang tersebar di 40 negara dunia. Ditambah dengan jumlah pengunjung yang tinggi, yakni 65.0000 pengunjung, pameran ini tepat dijadikan ajang promosi pariwisata dunia.
Tri juga menjelaskan bahwa saat ini pasar Serbia masih belum banyak dilirik dunia, padahal memiliki potensi yang besar. Hal ini terlihat dari Mesir yang menjadi negara mitra pada pameran tahun 2020 ini karena melihat potensi besar pasar Serbia. Hadirnya Mesir menjadi negara mitra lantaran pada tahun 2018 Mesir mampu meraup penghasilan sekitar 42 juta Euro dari para wisatawan Serbia.
“Jadi, saya menilai Belgrade International Tourism Fair ini merupakan ajang yang strategis bagi promosi pariwisata Indonesia,” ungkap Tri.
Belgrade International Tourism Fair yang baru berakhir 23 Februari 2020 kemarin menyisakan kenangan manis bagi Indonesia. Pasalnya, pameran pariwisata yang digelar di Beograd, Serbia, Eropa, ini menjadi wadah untuk mempromosikan lima destinasi wisata super prioritas dan beberapa destinasi lainnya.
Keikutsertaan Indonesia di pameran ini tercipta atas dukungan dari KBRI Beograd. Pameran yang digelar pada 20-23 Februari 2020 ini diharapkan mampu menjadi ajang promosi pariwisata Indonesia di kancah internasional.
“Pameran ini merupakan salah satu program prioritas yang akan kami lakukan di tahun 2020,” kata Tri Aryadi, Sekretaris I Fungsi Ekonomi KBRI Beograd.
Dipilihnya Belgrade International Tourism Fair sebagai ajang promosi dikarenakan setiap tahunnya pameran ini mampu menghadirkan sekitar 900 peserta yang tersebar di 40 negara dunia. Ditambah dengan jumlah pengunjung yang tinggi, yakni 65.0000 pengunjung, pameran ini tepat dijadikan ajang promosi pariwisata dunia.
Tri juga menjelaskan bahwa saat ini pasar Serbia masih belum banyak dilirik dunia, padahal memiliki potensi yang besar. Hal ini terlihat dari Mesir yang menjadi negara mitra pada pameran tahun 2020 ini karena melihat potensi besar pasar Serbia. Hadirnya Mesir menjadi negara mitra lantaran pada tahun 2018 Mesir mampu meraup penghasilan sekitar 42 juta Euro dari para wisatawan Serbia.
“Jadi, saya menilai Belgrade International Tourism Fair ini merupakan ajang yang strategis bagi promosi pariwisata Indonesia,” ungkap Tri.
KOMENTAR
0