Sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam merangkul pasar dan ekonomi modern, pemerintah mulai menggeser fokus dari sektor-sektor tradisional ke ekonomi digital. Sebelumnya, pertambangan dan komoditas merupakan penggerak perekonomian Indonesia. Sekarang, Indonesia semakin maju dengan perekonomian digital, industri pariwisata, dan industri gaya hidup. Sektor-sektor ini dinilai akan menjadi penggerak perekonomian yang jauh lebih berkelanjutan, lebih ramah lingkungan, stabil dan inklusif. Pada saat ini, investasi juga menjadi penggerak perekonomian Indonesia.
Demikian sekelumit kesimpulan yang diangkat oleh Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, pada acara Modern Markets Forum di Nusa Dua Bali, 11 Oktober 2018, yang digelar oleh Bloomberg, Standard Chartered, dan BKPM. “Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan jumlah populasi keempat terbesar di dunia, Indonesia mewakili semua tantangan dan peluang yang ada di Asia Tenggara serta negara dan pasar berkembang lainnya. Populasi kami masih muda dan sangat ramai gadget. Hal itu tecermin dengan semakin populernya ekonomi digital serta tren industri pariwisata dan gaya hidup,” ujar Thomas Lembong.
Ditegaskan juga di depan acara yang dihadiri oleh sekitar 500 lebih pelaku dunia usaha, pemangku kebijakan, dan industri lainnya, Indonesia memberikan banyak peluang investasi bagi investor global. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan jumlah populasi keempat terbesar di dunia, Indonesia mewakili semua tantangan dan peluang. “Semua peluang itu ada di Asia Tenggara serta negara dan pasar berkembang lainnya,” ujar Thomas.
Dikatakannya, perekonomian Indonesia sedang bertransformasi untuk mendukung gerakan Indonesia 4.0 yang diinisiasi oleh pemerintah. Dengan demikian, banyak peluang yang ditawarkan Indonesia bagi investor global.
Dalam kesempatan yang sama, pembicara yang lain, Rino Donosepoetro, CEO of Standard Chartered Bank Indonesia, mengatakan, sebagai bank tertua di Indonesia, pihaknya terus berperan aktif untuk mendukung upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat. “Kami telah bermitra dengan BKPM sejak tahun lalu sebagai bagian dari strategi mempromosikan investasi asing langsung ke dalam negeri, ” tuturnya.
Acara yang digelar Bloomberg Live ini merupakan sebuah platform acara global dari Bloomberg Media berkolaborasi dengan BKPM dan Standard Chartered Bank dalam rangka membahas beragam upaya dalam menyelaraskan kebijakan, bidang usaha dan inovasi teknologi untuk menciptakan iklim investasi terbaik sehingga menarik perhatian para investor.
Negara-negara berkembang memiliki potensi yang sangat besar untuk investasi, tetapi sering dilanda berbagai macam persoalan. Sudah banyak investor yang menyuntikkan dana besar dalam beberapa tahun belakangan ini namun ketidakpastian yang terjadi belakangan ini bisa membuat para investor ragu untuk berinvestasi.
KOMENTAR
0