Pemerintah Prediksi Ada 123,8 Juta Pergerakan Masyarakat Selama Mudik 2023

Tuesday, 28 March 23 Bonita Ningsih

Bulan Ramadan telah tiba, mudik Lebaran pun sudah di depan mata. Dalam rangka menyambut libur Lebaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), meluncurkan  E-Booklet bertajuk “Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja” pada tanggal 27 Maret 2023.

“Setelah tahun lalu kita mengarahkan para pemudik ke desa wisata, sekarang, kita bergerak menuju masjid. Dengan adanya e-booklet ini para pemudik akan diarahkan untuk jelajah masjid di sekitar jalur mudik,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung hybrid.

Sandiaga juga mengatakan, e-booklet ini diluncurkan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur Lebaran 2023. Menurutnya, pemerintah akan mengantisipasi pergerakan masyarakat yang diprediksi sebanyak 123,8 juta atau meningkat 14,2 persen dari mudik tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:   Sandiaga Uno Ingin Jadikan Indonesia Pusat Eknonomi Syariah Dunia

“Lebaran ini merupakan the mother of all movement of domestic tourist. Mungkin ini menjadi kedua terbesar di dunia setelah China yang punya masif movement berkaitan dengan Imlek,” jelas Sandiaga.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan peluncuran e-booklet ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemudik terkait berbagai hal. Beberapa di antaranya adalah destinasi wisata yang ada di jalur mudik, terutama masjid-masjid yang memiliki keunikan. Lalu menawarkan diversifikasi produk wisata serta meningkatkan peringkat Indonesia di Global Muslim Travel Index yang mana saat ini Indonesia berada di peringkat kedua. 

“Peluncuran e-booklet ini merupakan bagian kecil dari program “Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja. Dengan adanya persiapan ini juga diharapkan Indonesia dapat menjadi nomor satu di Global Muslim Travel Index,” ujar Vinsensius.

BACA JUGA:   Bali Menduduki Peringkat Dua Sebagai Destinasi Terpopuler Dunia

Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Itok Parikesit, menambahkan e-booklet ini merangkum 27 masjid dengan potensi wisata yang telah diseleksi melalui proses self assessment. Ke depannya, e-booklet ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi e-catalogue yang merangkum 230 masjid di Indonesia.

“Ketika ini dikembangkan diharapkan 230 masjid dari 13 provinsi ini bisa dijadikan ebook besar dalam rangka menunjang pariwisata minat khusus dan akan menunjukan potensi lainnya dari wisata minat khusus selain masjid,” ucap Itok.

“Jalur tersebut ada potensi masjid yang memiliki daya tarik atau keunikan yang memungkinkan dilalui oleh para pemudik. Selain masjid, e-booklet ini juga menginformasikan beberapa wisata di sekitar masjid,” kata Fakhira.

BACA JUGA:   Kolaborasi Kemenparekraf dengan Traveloka Untuk Mendorong Wisata Domestik Saat Libur Sekolah

Fakhira Shabira, Tim Konsultan Penyusunan E-Booklet, mengatakan 27 masjid terpilih berada di daerah-daerah yang paling banyak dilalui para pemudik. Berdasarkan riset dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terdapat empat jalur mudik yang memiliki potensi masjid yaitu Trans Jawa, Trans Sumatera, Pantura, dan Pansela.

“Jalur tersebut ada potensi masjid yang memiliki daya tarik atau keunikan yang memungkinkan dilalui oleh para pemudik. Selain masjid, e-booklet ini juga menginformasikan beberapa wisata di sekitar masjid,” kata Fakhira.