Gedung Sarinah Thamrin telah melakukan proses pemugaran yang nantinya akan dikelola bersama 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keempat BUMN tersebut akan bergabung dengan Holding PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) untuk berkolaborasi membentuk ekosistem pariwisata yang terintegrasi.
“Dengan terjadinya kolaborasi BUMN, maka terjadi cross selling dan kolaborasi end-to-end dalam bisnis pariwisata,” kata Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir, saat meninjau progres pemugaran gedung Sarinah dan melakukan bincang senja bersama insan Sarinah serta mitra usahanya.
Dalam bincang senja tersebut, Erick, memberikan insight kepada Sarinah dan mitranya mengenai ekosistem ritel yang sedang dibangun BUMN. Dia mengatakan, nantinya Sarinah akan berperan sebagai lokomotif penggerak UMKM dan juga brand lokal tanah air.
Selain itu, Erick juga mengungkapkan bahwa nantinya Sarinah akan lebih sering terlibat dalam kegiatan pameran internasional. Sarinah diharapkan dapat menjadi kunjungan wajib wisatawan asing baik sebagai tamu, delegasi acara internasional, para ekspatriat, serta organisasi international.
Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah, mengatakan bahwa Sarinah juga akan menjadi panggung bagi seniman lokal tanah air dengan menyediakan tempat bagi para komunitas kreatif. Sebagai heritage atau warisan budaya, Sarinah, memiliki Cultural Zone dan Galeri Sarinah sebagai wadah seniman berkarya.
“Maka dari itu, Sarinah mengambil konsep Community Mall agar dapat menjadi wadah kolaborasi untuk berbagai komunitas, terutama komunitas kreatif. Kami sediakan wadah tersebut untuk mereka berkarya dan mengapresiasi karya seni dan budaya,” ungkap Fetty.
Selanjutnya, Sarinah juga dapat menjadi wadah untuk MICE eksklusif dan tempat menjamu tamu-tamu negara maupun ibu kota. Sebagai pintu gerbang dan ibu kota negara, para kreator dan UMKM daerah dapat bergantian memamerkan dan menjual produk mereka di Sarinah, misalnya melalui Pekan Produk Nusantara dan komunitas hobi.
Keunggulan lainnya adalah Sarinah dapat menjadi tempat berkunjung lintas generasi karena memiliki usia yang cukup lama eksis. Dengan demikian, Sarinah akan terus relevan dengan market masa kini dan terus berinovasi hingga market masa depan.
Dony Oskaria, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, berharap agar Sarinah dapat menjadi operator ritel terbesar dan hub UMKM di Indonesia. Nantinya, InJourney melalui Sarinah akan terus mendorong produk-produk baru dan membangkitkan brand-brand lokal Indonesia untuk terus berekspansi dan bersaing secara global.
“Seluruh ritel BUMN ke depannya akan dioperasikan oleh Sarinah, artinya kesempatan untuk bekerjasama tidak hanya secara fisik di Mall Sarinah saja, tapi juga bisa merambah ke bandara-bandara di Indonesia, mall-mall lain yang juga dikelola oleh BUMN, dan sebagainya,” jelas Dony.
Lebih lanjut Erick menambahkan bahwa Sarinah akan memiliki banyak ruang terbuka hijau untuk menyikapi ritel paska pandemi dan mendukung protokol kesehatan. Dengan konsep urban forest, Sarinah memiliki ambiance yang santai dan harapannya menjadi tempat hits baru di jantung Ibu Kota.
KOMENTAR
0