Menangkap Jelitanya Danau Toba dari Huta Ginjang

Friday, 06 December 19 Venue
Huta Ginjang

Udaranya sejuk, pemandangannya memanjakan mata. Tempat yang ideal menikmati lanskap Danau Toba.

Huta Ginjang merupakan bukit yang mampu menyihir setiap pengunjungnya. Sepertinya tidak berlebihan jika mengungkapkan kalimat tersebut untuk menggambarkan pemandangan yang disuguhkan dari bukit ini.

Berlokasi di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Huta Ginjang merupakan wilayah perbukitan dengan ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dalam bahasa Batak, Huta memiliki arti ‘kampung’ dan Ginjang artinya ‘atas’. Jadi, Huta Ginjang memiliki arti kampung yang berlokasi di atas.

BACA JUGA:   Ini Dua Tipe Traveler Dalam Memilih Hotel

Huta Ginjang menyuguhi elok bentang alam Danau Toba dengan bingkai perbukitan berselimut rindang pepohonan. Mengambil istilah yang tengah booming di kalangan milenial, Huta Ginjang merupakan tempat wisata yang Instagramable. Danau vulkanik nan luas yang dikelilingi bukit dan pepohonan tersebut menjadi tempat ideal berswafoto.

Menurut Petrus Tampubolon, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia Kabupaten Samosir, Huta Ginjang sebagai titik pengamatan merupakan lokasi yang sempurna karena bisa menikmati lanskap Danau Toba dengan leluasa. Tak heran jika wisatawan yang berkunjung seperti tak pernah puas untuk berfoto.

BACA JUGA:   Presiden: Ganti Investor yang Tak Berkomitmen Kembangkan Danau Toba

“Dari sini wisatawan juga bisa melihat obyek-obyek wisata lain yang mengelilingi Danau Toba, seperti Tugu Aritonang, Pulau Samosir, Pulau Sibandang, dan air terjun Situmurun di Kabupaten Tobasa dengan menggunakan teropong yang tersedia di sini,” ujar Petrus.

Sebagai obyek wisata, Huta Ginjang terbilang berada di lokasi yang strategis. Kawasan ini hanya berjarak sekitar 8,7 kilometer dari Bandara Internasional Sisingamangaraja XII di Silangit. Tempat ini juga dapat dicapai dengan perjalanan darat sekitar 15 menit. Perlu juga diketahui, akses jalan menuju kawasan ini sudah beraspal dan dapat dilalui kendaraan roda empat termasuk mini bus.

BACA JUGA:   Karang Kamulyan Ciamis, Istirahat Sambil Berwisata Sejarah

Untuk meningkatkan kunjungan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga sudah mengembangkan kawasan ini dengan menyediakan tempat untuk kerajinan tangan dan kuliner khas Sumatera Utara. Fasilitas toilet umum pun sudah tersedia.

Penulis: Erwin Gumilar