Bujuk Turis Belanda di Tong Tong Fair

Tuesday, 28 May 19 Bayu Hari

Untuk meningkatkan kunjungan turis Belanda ke nusantara, Kementerian Pariwisata hadir dalam Festival Tong Tong Fair 2019, Den Haag, Belanda pada 23 Mei-2 Juni 2019. Festival yang telah berlangung 61 kali ini merupakan festival budaya Asia dan Indonesia terbesar di Belanda.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya di Jakarta, Senin (27/5/2019) mengatakan pihaknya berpartisipasi dalam ajang TTF 2019 atas kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag.

“Kemenpar ambil bagian dalam kegiatan ini untuk menjaring segmen milenial. Sebab, beberapa tahun terakhir milenial rajin mengunjungi TTF,” kata Nia Niscaya.

Partisipasi Kemenpar berupa dukungan dalam bentuk “awareness campaign”, kontribusi sewa lahan, pembelian slot presentasi untuk “product knowledge 10 destination branding” atau destinasi prioritas, dekorasi stan pameran, dan mendistribusikan bahan promosi pariwisata.

Nia mengatakan, pada TTF 2019 kali ini pemerintah Indonesia dengan brand Wonderful Indonesia mengenalkan produk wisata unggulan diwakili oleh dua biro perjalanan di Belanda yakni Smaragd Reizen dan Merapi Tour & Travel. Selama ini, keduanya tercatat banyak menjual dan memasarkan paket wisata ke Indonesia. 

BACA JUGA:   IFEX 2021 Beralih ke Virtual

“Produk yang akan ditawarkan adalah implementasi dari strategi tourism hub melalui Singapura dan Kuala Lumpur. Istilahnya, strategi itu untuk ‘menjaring di kolam tetangga yang sudah banyak ikannya’. Strategi ini juga sebagai jawaban dari masih kurangnya jumlah seat dan direct flight dari originasi Eropa ke Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, lewat partisipasi ini juga diharapkan dapat terlaksana joint promotion dengan Smaragd Reizen dalam menawarkan paket Dual Destination (Singapura/Malaysia/Thailand – Indonesia) dengan paket lebih lama tinggal di destinasi Indonesia.

Sementara itu, demografi wisman yang mengalami pergeseran, disesuaikan dengan pola branding Wonderful Indonesia sesuai selera wisman milenial. Kategori wisman ini sangat menggemari destinasi baru dengan tujuan agar mereka menjadi yang pertama mengekspos destinasi tersebut. Baik melalui media sosial atau platform komunikasi lainnya.

BACA JUGA:   Wonderful Indonesia Raih Penghargaan di FITUR Madrid

Melalui pemberian informasi yang jelas, Kemenpar berharap dapat membangun minat berwisata bagi pengunjung untuk berlibur ke Indonesia dalam waktu dekat. Khususnya selama periode musim panas.  

“Dengan melihat musim, peak season kunjungan wisman Belanda ke Indonesia adalah pada Juli dan Agustus. Atau saat mereka liburan musim panas. Periode Mei ini masih menjadi periode booking sehingga kami melakukan upaya promosi termasuk melalui festival ini,” kata Nia.

Tentang Tong Tong Fair

TTF pertama kali diadakan pada 1959 sebagai ajang reuni masyarakat Belanda yang pernah tinggal di Indonesia. TTF selanjutnya berkembang menjadi acara budaya yang mengetengahkan budaya Asia dan Pasifik. 

Setiap tahunnya TTF dihadiri rata-rata lebih dari 80 ribu pengunjung, sebagian di antaranya memiliki keterkaitan dengan Indonesia.

BACA JUGA:   Hunan Autoshow 2020 Nekat Digelar Di Tengah COVID-19

TTF 2019 dibuka secara resmi pada 23 Mei 2019 dihadiri oleh Dubes RI Den Haag, Wakil Walikota Den Haag serta perwakilan dari beberapa Kedutaan negara Asia di Belanda. 

Selama 11 hari, pengunjung dapat menikmati berbagai ragam pertunjukan budaya, kuliner dan juga aneka produk Indonesia. Pertunjukan seni dan budaya Indonesia yang dihadirkan pada TTF tahun ini antara lain keroncong, kulintang, tari betawi, tari daerah Sumatera Barat, pencak silat, workshop tari jawa, workshop batik, dan aneka pertunjukan budaya nusantara lainnya. 

Selain Kementerian Pariwisata, pada tahun ini, beberapa daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau turut memeriahkan ajang TTF 2019 dengan pertunjukan budaya, musik, promosi pariwisata dan juga produk dari UKM-UKM di daerah masing-masing, seperti batik, kerajinan, dan kopi.