Nilai ekspor industri mebel dan kerajinan Indonesia ditargetkan mencapai US$3 miliar pada tahun 2019. Para pelaku industri yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) cukup yakin target ini bisa terpenuhi. Pasalnya, pada kuartal ketiga 2018, nilai ekspor industri ini telah mencapai US$2,5 miliar.
HIMKI sendiri terus mendorong anggotanya untuk terus menggenjot ekspor produk-produk unggulan mereka. Produk mebel dan kerajinan Indonesia banyak diminati pasar dunia karena keunikan desainnya yang kaya akan nilai budaya lokal. Untuk semakin mendorong kemajuan industri ini para perajin furnitur dan kerajinan lokal, pada perhelatan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2019, HIMKI bekerja sama dengan Dyandra Promosindo akan menghadirkan program baru yang bernama Craftnation.
Craftnation merupakan sebuah area khusus untuk kerajinan seluas 700 meter persegi yang nantinya berada di Gedung Pusat Niaga, JIExpo, Kemayoran. Di sini para pengunjung IFEX 2019 akan mendapat kesempatan untuk menikmati berbagai produk kerajinan, seperti dekor rumah, kerajinan kayu, lukisan, dan lain-lain. “Craftnation merupakan inovasi terkini yang kami hadirkan untuk memberikan warna baru pada pameran IFEX 2019. Di sini para perajin bisa menampilkan karya-karya terbaik mereka kepada pengunjung dari seluruh dunia,” ujar Ir. Soenoto, Ketua Umum HIMKI.
IFEX 2019 akan digelar pada 11-14 Maret 2019 di JIExpo, Kemayoran. Sejak pertama kali diselenggarakan, IFEX telah menjadi barometer perkembangan industri mebel dan kerajinan di Indonesia dan menjadi rujukan para pemain industri dunia. Dari tahun ke tahun, minat peserta dan pengunjung terus meningkat. Pada penyelenggaraan tahun 2016, IFEX berhasil menarik sebanyak 9.000 pengunjung, lalu pada tahun 2017 jumlahnya mencapai 11.000 pengunjung, dan pada tahun 2018 mencapai 12.000 pengunjung.
“Buyers luar negeri memberikan respons yang sangat positif terhadap IFEX, dan ini merupakan potensi yang harus kita jaga. Selain Craftnation, kami akan menghadirkan berbagai produk dan program unggulan lain untuk menunjukkan kualitas produk mebel dan kerajinan Indonesia,” ujar Soenoto.
KOMENTAR
0