Halal Fair Jakarta 2024 Targetkan 30.000 Pengunjung

Saturday, 10 August 24 Bonita Ningsih

Wahyu Promo Citra kembali menyelenggarakan Halal Fair di Kartika Expo Centre, Balai Kartini, Jakarta pada tanggal 9 – 11 Agustus 2024. Acara ini berhasil mengajak 136 peserta pameran yang berasal dari 117 brand berbagai kategori.

Berbagai kategori brand yang bergabung dalam acara ini adalah perbankan dan keuangan syariah, halal beauty, tour & travel, fashion, haji umrah, pendidikan, kuliner, serta multiproduk lainnya. Seluruhnya mewakilkan produk dan jasa yang mengedepankan konsep halal di Indonesia.

Selain menghadirkan pameran, Halal Fair, juga menyiapkan rangkaian program yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung. Sejak digelar pada 2019, Halal Fair, selalu menampilkan program-program unggulan yang inovatif setiap tahunnya. 

BACA JUGA:   AdAsia 2017 akan Digelar di Bali

WPCitra menghadirkan program-program yang berkaitan dengan anak muda dan keluarga muda sesuai dengan segmentasi yang dibidiknya. Oleh sebabnya, program dikemas secara solutif untuk menjawab permasalahan keseharian anak muda dan keluarga muda dalam kacamata syar’i.

“Halal Fair ini sebenarnya sudah menjadi kebutuhan khususnya bagi masyarakat muslim sehingga kita perlu mengemas acara secara inovatif,” kata Satrio Sukur, Project Director Halal Fair di Jakarta.

Tak ayal, Halal Fair, selalu menyuguhkan sensasi belanja produk halal dengan ragam promo spesial. Tujuannya untuk menghadirkan banyak pengunjung yang tahun ini ditargetkan dapat mencapai angka 30.000 orang. 

“Acara ini akan menjadi wahana strategis untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah, memperluas pangsa pasar dan mempersuasi masyarakat untuk mengimplementasikan gaya hidup halal,” tambahnya.

BACA JUGA:   542 Musisi Hadir di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2022

Penyelenggaraan Halal Fair tahun ini juga mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta. Dukungan ini dilakukan mengingat literasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia masih sangat minim yaitu 23,3 persen.

“Padahal Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 85 persen penduduknya muslim. Tetapi, kenapa kontribusi ekonomi syariahnya masih sangat minim,” ucap Adang Adha, Sekretaris Umum MES Jakarta. 

Adang menilai masih banyak potensi pasar dalam negeri yang belum digarap secara baik seperti fesyen muslim, kuliner halal, keuangan komersial, dan sosial syariah. Oleh sebabnya, melalui acara ini ia mengajak seluruh sektor terkait untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di dalam negeri.

BACA JUGA:   Front Row Paris 2023 Hadirkan Fashion Show hingga Pameran

“Banyak cara yang bisa kita lakukan di antaranya dengan menggunakan produk-produk halal dan bertransaksi dengan keuangan syariah melalui acara ini,” ungkapnya.