Kegiatan Indonesia Corporate Travel and MICE (ICTM) pertama resmi digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada 15 Oktober hingga 17 Oktober 2020. Acara hasil kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan PT Biztrips Teknologi Multimedia Solusi ini memiliki tujuan untuk mendukung penyelenggaraan program akselerasi industri pariwisata terkait perjalanan dinas atau bisnis.
ICTM merupakan kegiatan business to business (B2B) untuk corporate travel dan industri MICE. Acara ini akan menjadi kegiatan bisnis pertama di Indonesia yang mengusung konsep 5-in-1 atau lima program berkualitas dalam satu acara, yaitu talk show, exchange forum, buyer meet seller, workshop, dan post tour.
“Untuk acara intinya akan kita gelar di dua hari pertama, sedangkan hari terakhir akan dimanfaatkan untuk post tour,” ujar Masruroh, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran/MICE Kemenparekraf.
Sesuai dengan target di awal, ICTM berhasil mengajak 30 sellers dan 30 buyers ke dalam sebuah table top. Buyers berasal dari korporat yang berdomisili di Jakarta, sedangkan sellers merupakan pelaku pariwisata lokal, khususnya penyedia tempat MICE. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan semakin banyak bisnis korporat yang dilakukan di daerah Bali.
Meskipun target telah terpenuhi, pihak penyelenggara mengalami kesulitan dalam mencari buyers untuk acara ini. Menurut Masruroh, beberapa buyers masih ragu untuk mengadakan kegiatan MICE secara fisik dan lebih memilih untuk menggelar secara daring. Pandemi COVID-19 memang telah mengubah beberapa perilaku masyarakat ke arah yang lebih sehat, aman, dan tanpa kontak langsung.
“Padahal, semuanya dibiayain oleh Kementerian, tetapi masih ada ketakutan dari korporat,” ujar Iyung, begitu sapaan akrabnya.
Sebelumnya, pihak penyelenggara juga telah meminta seluruh buyers untuk mengisi kuesioner terkait kesiapannya menggelar acara secara fisik di venue MICE. Hasil yang diperoleh ialah masih banyak korporat yang enggan melakukan kegiatan MICE dalam waktu dekat. Kebanyakan lebih memilih untuk memulai kegiatan MICE, khususnya meeting secara fisik, pada semester dua tahun 2021.
“Artinya, di semester satu tahun 2021 itu korporat yang mengadakan meeting secara tatap muka masih sedikit. Faktor ini yang memengaruhi keraguan mereka mengikuti acara ini awalnya, tapi alhamdulillah sekarang semua kuota sudah penuh,” ujar Iyung.
Johanes Chang, Founder & Event Director ICTM, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya digelar di Bali, tetapi juga di empat kota lainnya, yakni Jakarta, Bogor, Yogyakarta, dan Malang. Sebelum menggelar acara, pihak penyelenggara akan melakukan roadshow atau sosialisasi bagi para sellers yang ingin bergabung. Roadshow di Bali sendiri sudah dilakukan pada pertengahan bulan September 2020.
“Di hari pertama ini, ICTM di Bali akan dimulai pada pukul 17.00 hingga 21.00 waktu Bali,” ujar Johanes.
Pemilihan Bali sebagai kota pertama penyelenggaraan ICTM karena di sana merupakan daerah pariwisata yang paling dikenal, baik domestik maupun mancanegara. Oleh sebabnya, ia berharap, pembukaan acara ini dapat memberikan sebuah kesan positif bagi internasional bahwa pariwisata Indonesia, khususnya Bali, sudah siap menyambut wisatawan.
“Dengan pengalaman dan juga kesiapan para pelaku pariwisata di Bali dalam menyambut wisatawan kembali, membuat kami memutuskan untuk menjadikan daerah tersebut sebagai yang pertama. Harapannya juga dapat memberikan dampak langsung kepada para pelaku pariwisata di Bali karena seller yang diundang merupakan pelaku usaha lokal di sana,” jelasnya lagi.
KOMENTAR
0