Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (PERKEDWI) bekerja sama RajaMICE menggelar Indonesia Wellness and Health Tourism Expo 2022 untuk pertama kalinya. Pameran ini akan hadir pada 9-13 Maret 2022 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
PERKEDWI sendiri merupakan salah satu organisasi profesi kedokteran seminat yang berada di lingkungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dalam hal ini, PERKEDWI telah memiliki lima pilar yang harus dikembangkan selama organisasi tersebut terbentuk. Lima pilar tersebut adalah Wisata Medis, Wisata Kebugaran, Estetika, Anti Penuaan dan Herbal Tersaintifikasi, Wisata Ilmiah Kedokteran, Wisata Olahraga yang mendukung Kesehatan, dan Dukungan Sektor Kesehatan di Destinasi Prioritas dan Super Prioritas.
“Dalam rangka mewujudkan lima pilar tersebut, maka, kami menggelar acara ini,” kata Mukti E. Rahadian, Ketua umum PP PERKEDWI, saat melakukan konferensi pers di Jakarta pada 7 Maret 2022.
Menurutnya, pameran ini juga sebagai salah bentuk cara untuk memperkenalkan wisata kesehatan dan kebugaran bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, setiap tahunnya masyarakat Indonesia telah mengeluarkan dana kurang lebih Rp100 triliun ke negara lain untuk melakukan kegiatan berkaitan wisata kesehatan dan kebugaran.
“Dari situ kita tergugah untuk membuat pameran ini karena di sini kebutuhan masyarakat Indonesia terkait layanan kesehatan dapat terjawab. Mulai dari layanan medical check up hingga ke layanan yang dibutuhkan bagi mereka yang sedang sakit,” jelas Mukti.
Melalui pameran ini, pihaknya juga ingin memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa pelayanan rumah sakit dan kesehatan di Indonesia tidak jauh berbeda dari negara lain. Indonesia Wellness and Health Tourism Expo 2022 juga dijadikan platform yang digunakan untuk melakukan branding dan promosi bagi rumah sakit yang memiliki layanan unggulan di dalam ekosistem health tourism.
Panca Rudolf Sarungu, CEO RajaMICE, mengungkapkan bahwa acara ini juga bercermin dari fenomena atau tren baru yang terjadi di kalangan masyarakat. Menurutnya, dalam masa transisi antara pandemi menjelang endemi, masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya kesehatan. Tak hanya saat melakukan aktivitas sehari-hari, namun, juga saat melakukan kegiatan wisata.
“Kita merasakan ada sebuah fenomena baru karena saat ini masyarakat lebih care terhadap kesehatan. Oleh sebabnya, kami pertemukan industri pariwisata dan medical di sini karena sebelumnya kedua industri ini belum pernah bertemu,” ucap Panca.
Padahal, menurut Leny Pintowari selaku Ketua Penyelenggara Indonesia Wellness and Health Tourism Expo 2022, wisata kesehatan di Indonesia telah diinisiasi pemerintah sejak tahun 2012 silam. Saat itu, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah membuat nota kesepahaman untuk bersama-sama mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan wisata kesehatan yang telah diinisiasi pemerintah terdiri dari medical tourism, wellness & herbal tourism, sport health tourism, dan scientific health tourism. Di awal perjanjiannya, kedua kementerian berkomitmen akan mengembangkan wisata kesehatan hingga tahun 2025 dengan fokus pada medical tourism dan wellness herbal
“Fokus masyarakat pada kesehatan dan kebugaran saat ini telah menjadi sebuah pilihan gaya hidup yang pengembangannya diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah mengucapkan selamat dan sukses atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan Indonesia Wellness & Health Tourism Expo 2022,” ujar Sandiaga.
KOMENTAR
0