Semakin bertambahnya kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali memukul para pelaku industri MICE, khususnya event. Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan MICE masih belum dapat dilakukan secara maksimal sehingga tak ada lagi pemasukan bagi pelaku event.
Menanggapi hal tersebut, Mulkan Kamaludin, Ketua Umum IVENDO (Indonesia Event Industry Council), meminta pemerintah untuk fokus dalam penanganan COVID-19 terlebih dahulu. Tak hanya sekadar sosialisasi protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE), pemerintah diminta untuk menambah anggaran khusus penanganan COVID-19 di Indonesia.
“Kondisi pandemi beberapa waktu belakangan ini ‘kan cukup fluktuatif dan memprihatinkan, makanya kita minta pemerintah fokus pada anggaran penanganan COVID-19. Meskipun sebelumnya memang sudah menyisihkan anggarannya untuk COVID-19, di tahun 2021 harus ada peningkatan jumlahnya lagi,” ungkap Mulkan.
Dengan memberikan anggaran lebih besar, diharapkan dapat mempercepat penanganan kasus COVID-19 di Indonesia. Setelah kasus dapat ditangani dengan cepat, pergerakan pemerintah untuk mengatasi dampak ekonomi negara juga lebih besar. Pariwisata yang menjadi salah satu industri paling terdampak juga akan lebih mudah bangkit untuk ke depannya.
“Di saat kondisi belum terkendali, mungkin akan sulit bagi kita untuk mencapai sebuah keinginan yang kita mau. Makanya, kita harapkan pemerintah fokus untuk menangani kasus COVID-19 dulu,” Mulkan menambahkan.
Apalagi, kegiatan MICE melibatkan banyak orang sehingga akan sulit terlaksana jika penyebaran virus COVID-19 masih belum dapat diatasi. Padahal, menurut Mulkan, industri event dan MICE ini merupakan industri hulu yang dapat menggerakkan sektor-sektor lain di sekitarnya. Artinya, dengan adanya sebuah kegiatan MICE, banyak sektor yang akan terbantu bisnisnya karena ikut terlibat di dalamnya.
“Saya beri contoh misalnya kita ingin membuat kegiatan, pasti membutuhkan transportasi, akomodasi, konsumsi, restoran, dan lainnya. Selain itu, saat membuat kegiatan kita juga pasti membutuhkan sewa alat, panggung, booth, dan hal-hal terkait lainnya. Jadi, sektor-sektor itu yang nantinya akan terbantu dengan adanya kegiatan event,” jelasnya lagi.
“Tidak hanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertanggung jawab di industri ini, tetapi juga menjadi pekerjaan rumah di semua kementerian. Karena, event ini bersinggungan langsung dengan industri lainnya. Industri ini mampu memberikan stimulus dan efek bagi para UMKM di Indonesia,” ucapnya lagi.
KOMENTAR
0