Penggemar musik R&B Indonesia bersiap-siap untuk menyambut salah satu grup vokal legendaris asal Amerika Serikat, All-4-One, dalam konser bertajuk “All-4-One 30 Years Anniversary Tour 2024”. Acara ini merupakan bagian dari perayaan 30 tahun perjalanan karier mereka yang sukses dengan sejumlah hits, seperti “I Swear“, “So Much in Love“, dan “I Can Love You Like That“.
Konser “All-4-One 30 Years Anniversary Tour 2024” akan diselenggarakan pada 23 Juni 2024 di Pullman Jakarta Central Park. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut baik penyelenggaraan konser ini sebagai upaya mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang menarik dan mampu menyelenggarakan acara-acara internasional.
“Ini akan menambah khazanah konser-konser yang ingin kita datangkan untuk menggerakkan pariwisata kita,” ungkap Sandiaga Uno.
Sebelum konser All-4-One, Bilal Indrajaya, penyanyi tanah air, akan membuka panggung dengan penampilannya yang dijanjikan akan memukau. Bilal mengungkapkan rasa bangganya karena dipercaya menjadi pembuka untuk grup musik yang sangat berpengaruh di era R&B global.
“Ini juga kali pertama saya menjadi opening act internasional, jadi ini sebuah kebanggaan juga dan bisa dipercaya untuk membuka juga salah satu pengalaman yang wow sekali,” kata Bilal.
Rizky Nasution, Media Relations Director Tomita Entertainment, menyatakan bahwa tim promotor telah melakukan upaya promosi melalui berbagai platform, termasuk media sosial, radio, dan media lainnya. Namun, mereka mengakui perlunya memperluas jangkauan promosi agar dapat menarik lebih banyak pengunjung, terutama wisatawan mancanegara.
“Kita perlu lebih luas lagi, makanya kita mengajak Kemenparekraf untuk bisa memperluas lagi jangkauan dari promosinya,” ungkap Rizky.
Salah satu target utama dari konser ini adalah menarik wisatawan mancanegara, yang diperkirakan mencapai 30-40% dari total penonton. Joey Ferry, Project Director Tomita Entertainment, mengungkapkan bahwa mereka mengharapkan kedatangan pengunjung dari negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
“Kami menargetkan sekitar 30 sampai 40% dari penonton datang dari mancanegara,” kata Joey Ferry.
Dampak ekonomi dari konser ini juga diharapkan signifikan, dengan peningkatan okupansi hotel dan aktivitas restoran di sekitar venue. Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, menyatakan, penyelenggaraan konser ini menunjukkan bahwa Indonesia layak menjadi tuan rumah untuk acara-acara berskala global.
“Ini sebenarnya mau menunjukkan kepada dunia luar bahwa ekosistem maupun atmosfer Indonesia ini memang sudah layak untuk menjadi host event atau konser berskala global,” ujar Vinsensius Jemadu.
KOMENTAR
0