Empat Upaya Pemerintah untuk Mempermudah Kedatangan Musisi Internasional

Friday, 15 March 24 Harry
konser emas god bless 50 tahun

Berkaca dari penyelenggaraan konser Taylor Swift di Singapura yang memberikan dampak ekonomi berkali-kali lipat, Indonesia pun tak urung ingin mengikuti jejak negeri tetangga tersebut. Untuk itu, pemerintah siap menjalankan empat strategi untuk mempermudah kedatangan musisi internasional ke Indonesia.

Upaya yang pertama adalah dengan memberikan kemudahan perizinan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, hadirnya Visa Music Performer dari Ditjen Imigrasi Kemenkumham dapat memudahkan perizinan musisi internasional melakukan konser di Indonesia dan memajukan industri musik Tanah Air.

“Jadi, ini adalah visa single entry yang bisa didapatkan online, dan telah digunakan oleh Ed Sheeran, Coldplay, Twice, dan Jonas Brothers,” kata Sandiaga.

BACA JUGA:   Kedatangan Kapal Pesiar Di Bali Meningkat

Upaya kedua adalah melalui dana pendampingan. Sesuai arahan Presiden, pemerintah sedang membentuk Indonesia Tourism Fund yang menyiapkan Rp2 triliun untuk pendukungan penyelenggaraan event nasional dan internasional di Indonesia.

“Ini kita harapkan menjadi dana pendampingan yang mampu memfasilitasi dan memberikan insentif kunjungan musisi-musisi juga pelaku-pelaku ekonomi kreatif kelas dunia, termasuk event-event olahraga,” kata Sandiaga.

Upaya ketiga adalah melakukan akselerasi pelayanan perizinan event melalui digitalisasi. Pemerintah pun telah hadir dan berkolaborasi dengan berbagai pihak serta lintas sektor, termasuk pemda dan pihak-pihak pengamanan, dalam penyelenggaraan event.

Upaya keempat adalah keselamatan dan keamanan. Menurut Sandiaga, ekosistem bisnis yang sehat dan peningkatan kualitas SDM sangat penting sehingga hal ini bisa menarik musisi kelas dunia untuk tampil di Indonesia.

BACA JUGA:   Perizinan yang Berbelit Menjadi Penyebab Mahalnya Tiket Konser Internasional

“Ini kita pastikan akan berlanjut, dan bocorannya ada beberapa artis-artis besar yang akan ke Indonesia. Kita ingin kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkatkan devisa negara,” kata Sandiaga.

Terkait infrastruktur, Indonesia memiliki berbagai venue yang mumpuni, seperti GBK, JIS, Ancol, Candi Prambanan, dan GWK yang kini terus diperbaiki kekurangannya setelah penyelenggaraan konser yang lalu.

BACA JUGA:   Wisata Bahari Akan Diatur Protokol Baru

“Tapi pastikan ada ruang untuk perbaikan sehingga tidak macet ke sananya, keluarnya juga cepat dan semua mengacu kepada best practice dengan transportasi umum sebagai tulang punggung,” kata Sandiaga.