Akhirnya geliat dunia MICE di era tatanan kenormalan baru dimulai di Bali dengan memasuki tahap akhir, yakni penyusunan konvensi rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan pada penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran atau MICE. Rancangan ini disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan INACEB serta melibatkan masukan yang signifikan dari stakeholders MICE.
Konvensi rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan pada kegiatan MICE ini dilaksanakan di BNDCC, 25 Agustus 2020. Konvensi ini digelar dengan konsep hybrid agar dapat menampung semakin banyak stakeholders MICE dari berbagai destinasi untuk turut berpartisipasi aktif dalam konvensi. Konvensi ini dihadiri oleh stakeholders MICE, meliputi asosiasi, industri, dan pemerintah.
Grace Jeanny, Ketua IVENDO Bali, mengatakan, sebelumnya Kemenparekraf telah melaksanakan rangkaian proses evaluasi dan penyesuaian yang dilakukan dalam beberapa kali konvensi di Jakarta, baik secara offline maupun daring.
“Juga telah dilaksanakan simulasi di tempat pelaksanaan kegiatan MICE di Jakarta dan Bali. Saat ini panduan telah memasuki tahap akhir penyusunan, dan untuk menyempurnakan isi panduan, kembali dilaksanakan konvensi di Bali guna bersama-sama memahami substansi dari rancangan panduan agar dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan yang terjadi di lapangan pada saat pelaksanaan kegiatan MICE,” ujar Grace Jenny.
Ditambahkannya, berdasarkan data Forwardkeys, kunjungan wisatawan dengan tujuan bisnis pada bulan Juni mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan angka yang terpuruk di bulan Mei sebesar 69%.
Hal tersebut menunjukkan aktivitas MICE mulai berangsur aktif kembali. Kondisi tersebut menjadikan panduan pelaksanaan kegiatan MICE menjadi sangat penting untuk disiapkan agar Indonesia dapat kembali menjadi destinasi MICE yang aman dan nyaman.
Akhirnya geliat dunia MICE di era tatanan kenormalan baru dimulai di Bali dengan memasuki tahap akhir, yakni penyusunan konvensi rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan pada penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran atau MICE. Rancangan ini disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan INACEB serta melibatkan masukan yang signifikan dari stakeholders MICE.
Konvensi rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan pada kegiatan MICE ini dilaksanakan di BNDCC, 25 Agustus 2020. Konvensi ini digelar dengan konsep hybrid agar dapat menampung semakin banyak stakeholders MICE dari berbagai destinasi untuk turut berpartisipasi aktif dalam konvensi. Konvensi ini dihadiri oleh stakeholders MICE, meliputi asosiasi, industri, dan pemerintah.
Grace Jeanny, Ketua IVENDO Bali, mengatakan, sebelumnya Kemenparekraf telah melaksanakan rangkaian proses evaluasi dan penyesuaian yang dilakukan dalam beberapa kali konvensi di Jakarta, baik secara offline maupun daring.
“Juga telah dilaksanakan simulasi di tempat pelaksanaan kegiatan MICE di Jakarta dan Bali. Saat ini panduan telah memasuki tahap akhir penyusunan, dan untuk menyempurnakan isi panduan, kembali dilaksanakan konvensi di Bali guna bersama-sama memahami substansi dari rancangan panduan agar dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan yang terjadi di lapangan pada saat pelaksanaan kegiatan MICE,” ujar Grace Jenny.
Ditambahkannya, berdasarkan data Forwardkeys, kunjungan wisatawan dengan tujuan bisnis pada bulan Juni mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan angka yang terpuruk di bulan Mei sebesar 69%.
Hal tersebut menunjukkan aktivitas MICE mulai berangsur aktif kembali. Kondisi tersebut menjadikan panduan pelaksanaan kegiatan MICE menjadi sangat penting untuk disiapkan agar Indonesia dapat kembali menjadi destinasi MICE yang aman dan nyaman.
KOMENTAR
0