Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bersama PT CIS Exhibition mengumumkan soft launching ARCH:ID Conference pada tahun depan. Konferensi mengenai arsitektur ini akan hadir pada tanggal 22-23 Februari 2024 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang.
Sebagai acara tahunan IAI, ARCH:ID Conference hadir sebagai platform paling dinantikan para arsitektur dan pemangku kepentingan terkait dari seluruh Indonesia. Melalui acara ini, mereka dapat berkumpul, berbagi, bertukar ide, dan berkolaborasi satu sama lainnya.
Sebagai kontinuitas dari penyelenggaraan sebelumnya, ARCH:ID 2024, akan kembali melibatkan tiga kurator di dalamnya. Edisi ke-4 tahun depan, ARCH:ID dikuratori oleh Yacobus Gatot dari Jakarta, Nelly L. Daniel dari Bandung, dan I Ketut Dirgantara dari Bali.
Kali ini, tim kurator mengambil tema utama “Toleransi” untuk rangkaian kegiatan ARCH:ID 2024. Toleransi dianggap sebagai konsep dasar namun kompleks sehingga menjadi landasan konsistensi harmonis antara manusia, evolusi kota, pelestarian alam, dan integrasi teknologi.
Dengan demikian, pada waktu konferensi akan lebih mengeksplorasi berbagai aspek toleransi di dalamnya. Tujuannya untuk mengungkapkan kekuatan transformasionalnya dalam berbagai konteks, memengaruhi struktur masyarakat, dan membayangkan masa depan interaksi manusia, sosial, kota, serta bangunan.
Nantinya, ARCH:ID 2024 International Conference, juga akan membahas berbagai sub-tema dalam dua sesi yaitu URBAN FORUM – Ecology and Technology dan ARCHITECTURE FORUM – Collective, Design, and Rural. Konferensi ini akan dibawakan oleh narasumber terkemuka dari dalam maupun luar negeri.
Para pembicara konferensi akan menyampaikan masing-masing pandangannya terkait beberapa hal khususnya proyek-proyek terkenal. Misalnya saja perencanaan desain perkotaan di Indonesia terutama terkait dengan proyek IKN, perkotaan di Melbourne, serta proyek lanskap perkotaan inovatif di Jepang, Prancis, dan Amerika Serikat.
Konferensi internasional ini menyatukan wacana global mengenai toleransi, ekologi, teknologi, arsitektur, dan pembangunan pedesaan dengan tantangan hingga aspirasi unik bangsa. Pada hari pertama direncanakan akan hadir empat pembicara profesional di bidangnya yang berasal dari Indonesia, Australia, Prancis, hingga Amerika Serikat.
Lalu, hari kedua konferensi rencananya akan diisi oleh pembicara asal Indonesia yaitu Faizal Syamsalam – Why+D Studio. Lalu dari Jepang yaitu Jo Nagasaka – Schemata Architects, Ole Scheeren – Büro Ole Scheeren asal Jerman, dan beberapa pembicara internasional lainnya yang masih dalam konfirmasi.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti ARCH:ID 2024 International Conference on Architecture dapat melakukan pendaftaran melalui situs web resmi: www.arch.id/conference/. Kegiatan ini menargetkan 500 delegasi dari arsitek seluruh Indonesia serta stakeholders terkait seperti developer, kontraktor, desainer interior, akademisi, dan mahasiswa jurusan arsitektur.
ARCH:ID International Conference on Architecture merupakan rangkaian acara dari ARCH:ID Exhibition yang digelar pada 22-25 Februari 2024 di lokasi serupa. Selain pameran dan konferensi, ARCH:ID, juga akan dimeriahkan dengan berbagai program acara menarik di dalamnya.
KOMENTAR
0