Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Titimangsa dan KawanKawan Media kembali merilis 10 episode drama audio sebagai “Sandiwara Sastra Musim Kedua” dengan mengusung tema “Misteri Nusantara” di kantor Kemendikbudristek, Senin (30/10).
Disutradarai oleh Joned Suryatmoko dan Heliana Sinaga, “Sandiwara Sastra Musim Kedua” merupakan alih wahana karya sastra Indonesia ke dalam media audio yang berangkat dari cerita rakyat (folklore), urban legend, maupun cerita pendek di wilayah Nusantara.
Adapun ke-10 judul tersebut adalah “Perempuan Perkasa” dari cerita rakyat Papua, “Kampung Mati dan Hantu Berang-Berang” asal Kalimantan, “Si Manis Jembatan Ancol” dari Jakarta, “Pahlawan” dari Bali, “Bombol dan Babi” asal Nusa Tenggara Timur, “Keris” asal Jawa Timur, “Di Tubuh Tara dalam Rahim Pohon” asal Makassar, “Mimpi Jurai” dari Sumatera, “Sandekala” cerita asal Tanah Sunda, dan terakhir “Halo Bleki” yang berasal dari Aceh.
Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), mengungkapkan, konten-konten dalam siniar ini dapat digunakan oleh orang tua dan juga guru dalam menceritakan kembali cerita-cerita rakyat Nusantara.
“Saya mengapresiasi semua tim yang tidak hanya terus membuat karya baru, tetapi juga mencari cara-cara baru dalam berkarya. Dengan mengalihwahanakan sastra ke dalam audio, Sandiwara Sastra tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki unsur edukatif yang bisa digunakan oleh orang tua atau guru untuk memperkenalkan cerita-cerita rakyat Nusantara kepada anak-anak dan murid-murid kita,” ucap Nadine dalam sambutannya pada peluncuran Sandiwara Sastra Musim Kedua.
“Sandiwara Sastra Musim Kedua” diproduseri Happy Salma, Yulia Evina Bhara, dan Pradetya Novitri. “Sandiwara Sastra Musim Kedua” dilengkapi dengan tata musik dan efek suara yang digarap oleh Tesla Manaf Effendi dan disunting oleh Pramudya Adhy Wardana. Seluruh episode dihadirkan dengan lagu tema berjudul “Niskala” karya Rara Sekar yang khusus diciptakan untuk program “Sandiwara Sastra Musim Kedua” dengan pengantar cerita ditulis oleh Nicholas Saputra.
“Sejak 2021, kami sudah memulai prosesnya. ‘Sandiwara Sastra Musim Kedua’ ini bukan hanya menceritakan sesuatu yang tak terlihat, namun kita ingin memberikan pilihan bahwa setiap daerah memiliki aneka ragam cara untuk menghadapi sebuah persoalan yang terjadi di sekitarnya,” ujar Happy Salma.
“Sandiwara Sastra Musim Kedua” dimainkan oleh para aktor Indonesia, dua di antaranya merupakan pengisi suara legendaris sandiwara radio yang populer di era-90an, yakni Ferry Fadli dan Ivonne Rose. Para aktor mumpuni lainnya yang terlibat dalam “Sandiwara Sastra Musim Kedua” ini adalah Chelsea Islan, Raline Shah, Marcella Zalianty, Landung Simatupang, Ratna Riantiarno, Elly Lutan, Maudy Koesnaedi, Widi Mulia, Nova Eliza, Rangga Riantiarno, Nugie, Aming, Dewi Gita, Nicholas Saputra, Kevin Ardilova, Widuri Puteri Sasono, Nowela Mikhelia, Kristo Immanuel, Yudi Ahmad Tajudin, Dimas Danang, Yustiansyah Lesmana, Sal Priadi, Linda Tagie, Akiva Sardi, Jong Santiasa, Aisha Nurra Datau, dan Agra Svarnabhumi.
“Sandiwara Sastra Musim Kedua” ini akan tayang pada siniar @budayakita mulai 3 November 2023. Selain itu, masyarakat umum juga bisa mengunjungi pameran poster dan audio yang didesain oleh Sigit D. Pratama dari .this/Play studio yang berlangsung mulai 30 Oktober sampai 12 November 2023 di lobi Gedung E, Kantor Kemendikbudristek, Jakarta.
KOMENTAR
0