Art Jakarta 2023 Hadirkan 68 Galeri dari Indonesia dan Mancanegara

Tuesday, 31 October 23 Bonita Ningsih

Untuk ke-13 kalinya, pekan seni rupa Art Jakarta akan kembali digelar. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Art Jakarta, kini hadir di venue baru yaitu JIEXpo Kemayoran Jakarta Pusat pada tanggal 17-19 November 2023. 

“Biasanya kami hadir di JCC, tetapi saat itu JCC harus direnovasi untuk penyelenggaraan KTT ASEAN. Oleh sebabnya, kami memutuskan mencari venue lain dan terpilih JIEXpo,” kata Enin Supriyanto, Artistic Director Art Jakarta 2023. 

Dengan venue baru tersebut, Art Jakarta 2023, akan menempati lahan sekitar 10.000 meter persegi di Hall B3 dan C3 JIEXpo Kemayoran. Tahun ini, Art Jakarta, juga akan menghadirkan pameran lebih besar dari tahun sebelumnya, pasca pandemi Covid-19.

Hal ini terbukti dengan jumlah peserta pameran yang terdaftar yaitu total 68 galeri. Dengan penjabaran 40 galeri dari Indonesia dan 28 dari mancanegara. Masing-masing galeri akan mengusung karya terbaru dari para seniman bawaan mereka.

BACA JUGA:   Sukses Digelar Perdana, Jakarta Lebaran Fair Berhasil Mendapatkan Rp450 Miliar Transaksi

“Ini menggembirakan buat kami karena jumlahnya ini setara atau hampir 100 persen pulih seperti sebelum pandemi. Tahun lalu mungkin hanya ada 62 galeri dari Indonesia dan internasional yang bergabung dalam acara ini,” jelas Enin lagi.  

Enin mengapresiasi galeri-galeri internasional yang saat ini sudah terdaftar dalam Art Jakarta 2023. Galeri mancanegara yang akan hadir dalam acara ini berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, China, Jepang, Rusia, dan Australia.

“Tahun lalu karena masih ada perbatasan perjalanan makanya masih ada sejumlah galeri yang tidak bergabung dengan kami. Tetapi, tahun ini mereka semua kembali dan hadir dalam Art Jakarta 2023,” ucapnya lagi.

BACA JUGA:   Membangun Konsep Toleransi di ARCH:ID Conference 2024

Tom Tandio, Fair Director Art Jakarta 2023, mengaku senang penyelenggaraan pekan seni kontemporer internasional ini dihadirkan dalam venue baru yang lebih besar. Seiring dengan perpindahan venue tersebut, diharapkan dapat melibatkan lebih banyak kolaborasi dan mendatangkan karya-karya instalasi lebih besar. 

Jumlah kolektor mancanegara juga diprediksi akan lebih besar mengingat bulan-bulan tersebut sudah memasuki kuartal keempat. Artinya, musim ini lebih mendukung seseorang untuk melakukan transaksi ketimbang jadwal-jadwal sebelumnya Art Jakarta di bulan musim panas. 

“Kami percaya edisi tahun ini akan melampaui harapan para pengunjung,” dia menambahkan. 

Venue yang lebih besar juga memungkinkan Art Jakarta untuk menggandeng lebih banyak mitra di dalamnya. Terdapat tiga mitra utama yaitu Julius Baer, institusi sektor wealth management di dunia dengan tradisi panjang sebagai patron seni, lalu bank UOB Indonesia, serta aplikasi investas digital Bibit.

BACA JUGA:   Digelar Perdana, MWWTE Promosikan Sektor Medis dan Kebugaran di Indonesia

Tiga Mitra tersebut secara keseluruhan berkolaborasi dengan seniman-seniman berbakat Indonesia. Beberapa di antaranya adalah menghadirkan karya pemenang penghargaan dan karya komisi yang akan tampil perdana.

“Kami bangga bisa mendapatkan dukungan besar dari sehimpunan mitra yang berjajar bersama kami. Mereka semua menyajikan proyek atau presentasi hasil kolaborasi dengan para seniman di tempat masing-masing dalam satu area yang terintegrasi,” ungkap Tom.