Penyelenggaraan Muslim Fashion Festival 2020 (MUFFEST) kembali digelar. Berbeda dari tahun sebelumnya, acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber dan Dyandra Promosindo ini memilih untuk menggaungkan kampanye sustainable fashion di MUFFEST 2020.
Andika Irnawan, perwakilan dari Dyandra Promosindo, mengungkapkan, kampanye sustainable fashion baru mulai diterapkan tahun ini. Hal ini dilakukan seiring dengan berkembangnya fashion muslim di dunia sehingga diperlukan langkah untuk menjaga kestabilan Bumi.
“Sustainable itu bisa dilihat dari banyak sisi, mulai dari fashion-nya, prosesnya, produknya, dan dari etikanya. Jadi, jangan sampai dengan kemajuan fashion yang ada saat ini malah merusak bumi,” ujar Andika.
Lebih lanjut Andika mengungkapkan, bahasan terkait sustainable fashion memang sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Namun, baru mulai digaungkan kampanyenya pada MUFFEST 2020.
“Tahun lalu itu kita baru buka omongan terkait sustainable fashion. Saat itu kita baru menawarkan konsep terkait ini sehingga baru bisa dilakukan di MUFFEST 2020,” katanya lagi.
Kampanye ini juga disambut baik oleh Ali Charisma, National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC). Sebagai salah satu pelaku industri fashion di Indonesia, Ali menjelaskan industri fashion Tanah Air harus terus berbenah agar dapat berkelanjutan. Oleh karenanya, dia mendukung penuh produksi sustainable fashion.
Penyelenggaraan Muslim Fashion Festival 2020 (MUFFEST) kembali digelar. Berbeda dari tahun sebelumnya, acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber dan Dyandra Promosindo ini memilih untuk menggaungkan kampanye sustainable fashion di MUFFEST 2020.
Andika Irnawan, perwakilan dari Dyandra Promosindo, mengungkapkan, kampanye sustainable fashion baru mulai diterapkan tahun ini. Hal ini dilakukan seiring dengan berkembangnya fashion muslim di dunia sehingga diperlukan langkah untuk menjaga kestabilan Bumi.
“Sustainable itu bisa dilihat dari banyak sisi, mulai dari fashion-nya, prosesnya, produknya, dan dari etikanya. Jadi, jangan sampai dengan kemajuan fashion yang ada saat ini malah merusak bumi,” ujar Andika.
Lebih lanjut Andika mengungkapkan, bahasan terkait sustainable fashion memang sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Namun, baru mulai digaungkan kampanyenya pada MUFFEST 2020.
“Tahun lalu itu kita baru buka omongan terkait sustainable fashion. Saat itu kita baru menawarkan konsep terkait ini sehingga baru bisa dilakukan di MUFFEST 2020,” katanya lagi.
Kampanye ini juga disambut baik oleh Ali Charisma, National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC). Sebagai salah satu pelaku industri fashion di Indonesia, Ali menjelaskan industri fashion Tanah Air harus terus berbenah agar dapat berkelanjutan. Oleh karenanya, dia mendukung penuh produksi sustainable fashion.
KOMENTAR
0