Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) dan PT Mediatama Binakreasi membawa International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) untuk bertransformasi secara digital. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan kampanye digital bernama INACRAFT Digital x Tokopedia Vol. 1 pada 10-12 November 2021.
Kolaborasi ASEPHI dengan Tokopedia menjadi sebuah inisiatif untuk mengakomdodir ratusan UMKM produsen kerajinan tangan di Indonesia. Diharapkan, program ini dapat mendukung upaya promosi produk kerajinan tangan hasil karya UMKM Indonesia serta menggerakkan ekonomi digital.
Dalam pelaksanaannya, kampanye ini juga didukung oleh banyak pihak termasuk pemerintah. Tak hanya pemerintah pusat, di sini, pemerintah daerah juga mendukung kampanye ini untuk memajukan dan memasarkan hasil karya para UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung peluncuran kampanye digital antara INACRAFT dan Tokopedia. Menurutnya, INACRAFT yang sudah hadir selama 20 tahun ini dapat menjadi ajang promosi para pelaku ekonomi kreatif khususnya di bidang kriya.
“Penyelenggaraan acara ini sejalan dengan semangat Kemenparekraf yang selalu berperan aktif dalam mendukung ekosistem ekonomi kreatif. Kami menilai selama ini ekraf telah menjadi tulang punggung perekonomian bangsa,” ujar Sandiaga.
Kampanye ini juga sebagai bentuk optimisme dari pelaku ekonomi kreatif dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Kemenparekraf, selalu mendukung berbagai program dari pelaku usaha ekraf untuk membangkitkan perekonomian negara.
“Saya bangga melihat pencapaian ini yang artinya pelaku usaha telah berhasil menjawab tantangan kondisi pandemi Covid-19 dengan digitalisasi. Mereka juga membuktikan bahwa semakin hari dirinya semakin kreatif,” Sandiaga menambahkan.
Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian RI, Reni Yanita, mengatakan bahwa kampanye ini menjadi salah satu cara untuk menaikkan nilai ekspor sektor kerajinan di Indonesia. Dia menjelaskan pada tahun 2020, nilai ekspor sektor kerajinan hanya US$ 67,8 juta atau turun 7,6 persen dari tahun 2019.
“Ini akibat dari efek domino yang didapatkan dari pandemi Covid-19, tak hanya krisis kesehatan tetapi juga keuangan terdampak. Dengan adanya penurunan nilai ekspor ini, kita semua harus berperan aktif dalam menggerakan kembali sektor kerajinan ini,” ungkap Reni.
Dengan adanya kampanye digital ini, para pengrajin dapat berkolaborasi untuk mendorong hadirnya produk-produk kerajinan unggulan Indonesia. Pelaku ekraf diharapkan dapat menghasilkan sebuah produk yang berinovasi dalam segi desain, ciri khas kearifan lokal, hingga berorientasi pasar.
“Kami juga menilai INACRAFT telah berhasil menjadi salah satu wadah para pelaku UMKM untuk bertukar informasi, inovasi, promosi, serta bertransaksi. Makanya, kami sangat apresiasi kampanye ini di tengah pandemi,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan juga memberikan apresiasi terhadap peluncuran kampanye digital dari INACRAFT. Anies berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM dalam mengakses pasar digital nasional maupun internasional. “Kita ketahui bahwa pasar digital ini skalanya amat luas. Apalagi, di masa pandemi ini, pola konsumsi dan antusiasme masyarakat di pasar digital sangat tinggi makanya harus kita dukung dengan berbagai program digitalisasi,” kata Anies.
KOMENTAR
0