PR Buzz Di Era Media-Centric Modern

Wednesday, 11 November 20 Harry
TECHMinar Kreen

Buzz marketing atau buzz merupakan istilah yang digunakan dalam pemasaran viral. Buzz adalah interaksi konsumen dan pengguna suatu produk atau layanan yang memperkuat atau mengubah pesan pemasaran asli. Emosi, energi, kegembiraan, atau antisipasi tentang suatu produk atau layanan ini bisa positif atau negatif.

Istilah ini populer digunakan untuk kegiatan komunikasi, yaitu penceritaan suatu produk oleh orang ketiga. Istilah ini menjadi sangat populer di era media siber, baik untuk internet marketing ataupun cyber public relations.

Dalam era media-centric modern, buzz bisa disejajarkan dengan publisitas. Di era ini buzz lebih dipercaya sebagai rujukan dalam keputusan konsumen daripada iklan. Di dunia public relations, publisitas bukan hal baru, oleh karena itu PR dapat menciptakan buzz sebagai bagian dari publisitas di era sekarang.

BACA JUGA:   Buah Indonesia Dipamerkan di Fruit Logistica

Strategi buzzing public relations berkaitan dengan konsep yang berorientasi pada tujuan. Menurut SIlih dan Jim, strategi buzzing dilakukan melalui kombinasi antara Character, Consideration, dan Communication.

Character merupakan komunitas di mana audiensi target berkembang dan merasa nyaman. Consideration adalah pertimbangan masyarakat untuk mengambil keputusan ataupun mengubah pendapat, serta Communication adalah pola komunikasi di antara komunitas utama, komunitas pendukung, dan masyarakat dalam arti luas.

Secara sederhana, titik buzzing terbagi dua, yaitu Main Buzz Spot, yakni titik-titik yang melestarikan terjadinya sebuah pendapat. Kedua, Buzz Point, yaitu titik-titik pendukung yang bisa dijadikan perantara buzz hingga mampu mengubah persepsi audiensi target. Pada titik ini kecerdasan PR dibutuhkan dalam membangun buzzword.

Hal ini mengingat supporting spot ini dijadikan jembatan penghubung antara 3C. Buzz point adalah titik-titik sosial yang mampu menciptakan pembicaraan. Pembicaraan itu akan menular ke anggota komunitas hingga ke luar anggota komunitas.

BACA JUGA:   JMFW Bantu Perluas Pasar Internasional dan Ekspor Busana Muslim Indonesia

Media sosial sering kali dimanfaatkan oleh praktisi public relations untuk menyebarkan buzz terhadap produk mereka dengan menyasar segmentasi pasarnya.

TECHMinar Kreen Indonesia berjudul “Build More PR Buzz for Your Company & Event” akan membahas mengenai bagaimana mempelajari problem solving perusahaan untuk PR, bagaimana membuat event management, hingga bagaimana visual communication dan public speaking di depan media atau di media sosial.

BACA JUGA:   Trade Expo Indonesia 2023 Incar Pasar Negara Non-Tradisional

Acara ini akan diadakan pada tanggal 12 November 2020 pukul 13.30-15.30, dan dihadiri oleh Cynthia Cecilia (pendiri Jobhun & Manager at DILo Surabaya), Lolo Sianipar (pendiri PiAr Consulting).