Salon International de l’Alimentation (SIAL) Interfood akan kembali digelar pada tanggal 13 hingga 16 November 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Pameran yang dikenal sebagai The Global Food Marketplace ini dibawa ke Indonesia oleh event organizer, Krista Exhibitions.
“Ini menjadi penyelenggaraan ke-25 SIAL Interfood hadir di Indonesia. Banyak peningkatan di tahun ini salah satunya adalah jumlah peserta,” kata Daud D. Salim, Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, dalam konferensi pers di Jakarta.
Tahun ini, peserta pameran menembus angka 1.200 perusahaan sudah termasuk 150 UMKM dari berbagai daerah. Peserta yang hadir akan menampilkan ragam inovasi dan produk unggulan dari sektor makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran, kafe, hingga bakery.
“Kalau kita lihat tahun lalu itu hanya ada 895 perusahaan yang berpartisipasi. Ini menandakan bahwa industri makanan minuman sangat penting dan memegang peran utama di negara ini,” ungkap Daud.
Peserta pameran tahun ini berasal dari 25 negara seperti Indonesia, Thailand, Iran, Sri Lanka, Singapura, Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Mesir, Korea, Turki, Belarus, Taipei, Rusia. Ada juga Jepang, Taiwan, China, Amerika Serikat, Georgia, Oman, Dubai (UAE), Italia, India, Swiss, dan Jerman.
“Kami ingin buktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Ini semua sebagai bentuk penguatan produk kita sendiri dari segi ritel dan lainnya,” dia menambahkan.
Krista Exhibitions juga akan mengundang buyers dari luar negeri untuk mendorong terjadinya business matching antara pelaku usaha lokal dan internasional. Dengan harapan dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengusaha muda yang ingin terjun ke industri makanan dan minuman.
Tak hanya itu, SIAL Interfood, juga menghadirkan para pakar, chef, dan praktisi kuliner dari dalam maupun luar negeri selama acara berlangsung. Tujuannya untuk berbagi wawasan, membuka peluang, dan mendorong kemajuan industri makanan dan minuman Indonesia.
Untuk lebih menyukseskan acara ini, Krista Exhibitions, melakukan kolaborasi lintas kementerian, organisasi, dan asosiasi. Ada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Timur & Jakarta.
Lalu Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dan Badan Urusan Logistik (BULOG). China Chamber of Commerce of Import & Export of Foodstuffs, Native Produce & Animal By-Products (CFNA).
Kemudian Gabungan Produsen Makanan Minuman (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Association of Culinary Professionals (ACP), Asosiasi Pengusaha Pengolahan Dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Dewan Teh Indonesia (DTI), Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI), Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI), Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI). Federasi Pengemasan Indonesia (IPF), Persatuan Perusahaan Jasa Boga Indonesia (PPJI), Ikatan Ahli Boga Indonesia (IKABOGA), Asosiasi Pengusaha Kafe & Restoran Indonesia (APKRINDO), Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ASTRULI).
Pelaksanaan SIAL Interfood 2024 juga akan digelar bersamaan dengan pameran-pameran lainnya dalam satu lokasi. Pameran tersebut adalah Seafood Show Asia Expo 2024, All Indonesia CoolTech Expo 2024, dan INAShop Expo 2024.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung, dapat membeli tiket masuk seharga Rp200.000 selama empat hari sudah bisa mendapatkan akses ke seluruh area. Proses registrasi dapat dilakukan secara online melalui https://register.kristaonline.com/visitor/sialinterfood.
KOMENTAR
0