Krista Exhibitions kembali menyelenggarakan Salon International de l’Alimentation (SIAL) Interfood untuk ke-25 kalinya di Indonesia. Pameran yang dikenal sebagai The Global Food Marketplace ini akan digelar pada tanggal 13 hingga 16 November 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.
SIAL hadir untuk mengakomodir perkembangan industri makanan dan minuman di Indonesia yang selalu menunjukan tren positif. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia pada triwulan II-2024 mencapai 10,7 persen.
Tak hanya itu, nilai ekspor yang dihasilkan oleh industri makanan dan minuman di Indonesia juga terus mengalami tren positif. Saat ini, ekspor makanan dan minuman sudah bertumbuh 6,8 persen dan akan terus bertumbuh hingga lima tahun ke depan dengan rata-rata 6,7 persen.
“Industri makanan dan minuman ini kalau dilihat cukup membanggakan. Jika dibandingkan sektor lain, makanan dan minuman ini lebih bagus dari sektor lainnya dari segi ekspor. Misalnya saja oil and gas hingga batu bara agak lesu,” jelas Miftah Farid, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, saat konferensi pers SIAL Interfood 2024 di Jakarta.
Perkembangan yang terjadi saat ini, memberikan dampak positif bagi penyelenggaraan SIAL Interfood 2024. Dampak yang paling signifikan dirasakan adalah dengan meningkatnya jumlah peserta pameran di tahun ini.
Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menjelaskan bahwa peserta pameran tahun ini menembus angka 1.200 perusahaan, termasuk 150 UMKM dari berbagai daerah. Peserta yang hadir akan menampilkan ragam inovasi dan produk unggulan dari sektor makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran, kafe, hingga bakery.
“Tahun lalu hanya ada 895 perusahaan yang berpartisipasi, namun saat ini mengalami peningkatan hingga 1.200 peserta. Ini menandakan bahwa industri makanan minuman sangat penting dan memegang peran utama di negara ini,” ungkap Daud pada kesempatan yang sama.
Secara keseluruhan, peserta yang berpartisipasi dalam SIAL Interfood 2024 berasal dari 25 negara di dunia. Selain Indonesia, negara yang ikut serta adalah Thailand, Iran, Sri Lanka, Singapura, Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Mesir, Korea, Turki, Belarus, Taipei, Rusia, Jepang, Taiwan, China, Amerika Serikat, Georgia, Oman, Dubai (UAE), Italia, India, Swiss, dan Jerman.
“Ini menjadi poin penting juga bahwa produk makanan dan minuman dari Indonesia dapat disandingkan dengan produk-produk luar negeri. Apalagi, ada produk-produk UMKM yang akan andil dalam pameran ini,” dia menambahkan.
Dengan demikian, SIAL Interfood diharapkan dapat menjaring peluang kolaborasi antara pelaku industri, meningkatkan daya saing produk lokal, serta mendukung ketahanan pangan nasional. Pameran ini juga diharapkan dapat menjadi platform ideal bagi pelaku industri dan konsumen untuk menjalin jaringan, berbagi pengetahuan, dan mengeksplorasi tren terbaru.
Untuk menambah keberagaman produk dan layanan, SIAL Interfood, akan diadakan bersamaan dengan pameran-pameran lainnya dalam satu lokasi. Pameran tersebut adalah Seafood Show Asia Expo 2024, All Indonesia CoolTech Expo 2024, dan INAShop Expo 2024.
“Oleh sebabnya, kami menargetkan dapat menghadirkan 90.000 pengunjung dalam empat hari pelaksanaan,” tutupnya.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke pameran tersebut, dapat membeli tiket masuk seharga Rp200.000 selama empat hari ke seluruh area. Proses registrasi dapat dilakukan secara online melalui https://register.kristaonline.com/visitor/sialinterfood.
KOMENTAR
0