Indonesia kembali menggelar event internasional berbasis olahraga. Kali ini, acara yang berhasil digelar adalah World Surfing League (WSL) Championship Tour (CT) G-Land Pro pada 28 Mei-4 Juni 2022 di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi, Jawa Timur.
G-Land merupakan salah satu lokasi surfing dengan ombak kiri terbaik di dunia. Dengan potensi yang dimilikinya tersebut, event selancar internasional ini mampu memikat lebih dari 6 juta pasang mata dari seluruh dunia. Para pengunjung dapat melihat para peselancar saat ‘bermain’ di ombak yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo tersebut.
Tingginya antusiasme tersebut membuat social engagement WSL CT G-Land Pro 2022 menduduki peringkat ketiga teratas untuk ajang olahraga. Posisi ini di bawah National Basketball Association (NBA) dan National Football League (NFL/liga football AS), namun, mengalahkan MotoGP yang berada di posisi sembilan.
“Acara ini telah menjadi sorotan dunia pada minggu lalu. Kita patut bangga karena Indonesia memiliki destinasi yang dapat dijadikan sebagai ajang perhelatan WSL CT G-Land Pro 2022,” kata Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat Weekly Press Briefing Kemenparekraf pada 6 Juni 2022.
Menurutnya, kehadiran WSL memberikan dampak positif bagi kebangkitan ekonomi daerah karena mampu mendatangkan banyak wisatawan di dalamnya. Oleh sebab itu, Sandiaga, meminta agar setiap daerah dapat menghadirkan banyak event sport tourism karena dinilai sebagai ajang promosi paling efektif untuk pariwisata Indonesia.
“Cara terbaik bagi daerah yang menjadi destinasi surfing kelas dunia adalah dengan mengadakan kompetisi WSL tahunan yang mendatangkan peselancar internasional. Selain meningkatkan pendapatan ekonomi daerah, juga menghasilkan liputan media ke seluruh dunia,” kata Menparekraf Sandiaga.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengaku senang dengan kesuksesan penyelenggaraan WSL. Pasalnya, dengan disaksikan jutaan pasang mata, ajang ini dapat sekaligus mempromosikan G-Land di mata internasional.
Dengan begitu, dia berahap agar event ini menjadi kampanye positif bagi pariwisata Banyuwangi di kancah global. WSL juga akan dijadikan momentum untuk kembali menggenjot event-event berskala internasional lainnya di Banyuwangi.
“Ini bakal jadi momentum untuk menggelar event berskala internasional yang selama pandemi kemarin sempat terhenti. Semoga ini bisa memberikan dampak positif bagi pengembangan sports touris di Banyuwangi. Tentunya, juga bisa mengungkit ekonomi lokal,” ujarnya.
Melihat kesuksesan WSL CT G-Land Pro 2022, Menparekraf, akan lebih mendorong pariwisata Banyuwangi agar dapat dikenal dunia. Pasalnya, ia menilai, Banyuwangi memiliki banyak potensi pariwisata yang masih perlu digali lebih dalam.
“Banyak keunggulannya seperti yang di film desa penari, kononnya itu cerita berasal dari sebuah desa di Banyuwangi. Selain itu, destinasi wisata unggulan lainnya juga masih banyak di sana,” Sandiaga menambahkan.
KOMENTAR
0