Les Clefs d’Or, Lisensi Tertinggi Para Concierge

Friday, 30 October 15 Venue

Meskipun dipandang sebelah mata oleh para tamu, profesi concierge memegang peranan sangat penting di sebuah hotel. Seorang concierge bertugas melayani begitu banyak kebutuhan tamu, termasuk meladeni pertanyaan-pertanyaan yang kerap tidak terkait dengan hotel. Di artikel sebelumnya (Baca: Concierge, Penjaga Reputasi Hotel) telah dibahas mengenai profesi concierge, dan artikel kali ini akan membahas mengenai asosiasi concierge dunia.

Pada 1929, 11 concierge bertemu di Grand Hotel Paris usai menyadari mereka dapat bekerja lebih efektif jika membangun kolaborasi daripada bergerak secara individual. Namun, waktu itu mereka belum membentuk asosiasi secara resmi. Barulah pada 1952 ketika sembilan delegasi bertemu di Cannes dalam L’Union Europeene des Porties des Grands Hotel “Les Clefs d’Or”(UEPGH), asosiasi internasional concierge terbentuk.  

UEPGH yang dicetuskan Ferdinand Gillet, Chief Concierge Hotel Scribe Paris, berhasil mengumpulkan perwakilan dari Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Spanyol, Swiss, dan Inggris Raya. UEPGH kemudian berganti nama menjadi Union Internationale des Concierges d’Hotels (UICH). Saat ini, UICH memiliki 3.794 anggota dari 44 negara.

BACA JUGA:   Tur Memburu Gerhana

Salah satu persyaratan sebuah negara untuk menjadi anggota UICH adalah memiliki 15 full member yang memegang golden key atau Les Clefs d’Or. Pada 2015, Indonesia sudah menembus batas minimum tersebut: 16 dari 75 anggota The Concierge Society Indonesia telah menyematkan pin Les Clefs d’Or di pundaknya. “Pada April 2015, kami akan mendaftar secara independen untuk bergabung bersama negara ASEAN lainnya di UICH,” jelas Hasan Ashari, Chief Concierge Menara Peninsula Hotel yang juga menjabat sebagai Presiden The Concierge Society Indonesia. 

BACA JUGA:   MICE di Era Kolonial

Les Clefs d’Or bagaikan lisensi tertinggi. Pemiliknya akan diperhitungkan di dunia hotel. Untuk meraih kunci emas ini diperlukan proses panjang dan berjenjang, misalnya tergabung dalam asosiasi lokal, menjadi adherence atau junior member, serta aktif dalam setiap kegiatan organisasi. Di tahap akhir, concierge akan dinilai oleh para petinggi asosiasi dan melewati tahap wawancara. Jika keputusan dari petinggi mencapai 90 persen, dia lolos menjadi full member.

Keuntungan lain yang diperoleh full member adalah bisa mengikuti kongres internasional yang diselenggarakan setiap tahun di negara berbeda. Tuan rumah kongres harus yang sudah menjadi negara anggota UICH. Kongres internasional yang lazimnya bergulir selama lima hari itu menampilkan berbagai aktivitas, seperti pertunjukan kebudayaan masing-masing negara, presentasi perkembangan terbaru di dunia concierge, serta pengenalan anggota baru. Melalui kongres internasional inilah para concierge bisa saling bertukar wawasan, kontak, serta informasi.  

BACA JUGA:   10 Kode Etik Pariwisata Global

Pada acara kongres juga terdapat kompetisi bagi junior concierge, ajang yang dimulai sejak 2008. Pemenangnya akan mendapat penghargaan Andy Pongco dan berhak mengikuti kongres internasional di tahun berikutnya. Tiket pesawat dan biaya pendaftaran sudah termasuk dalam hadiah yang diberikan. Selain kongres internasional, terdapat kongres tingkat Asia yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

           

Penulis: Hanindya Christiana