STP Bali Internasional: Meraih Prestasi Lewat Kompetisi

Selain dibekali keilmuan di bidang pariwisata yang diperoleh di bangku kuliah, mahasiswa juga ditantang meningkatkan kompetensinya melalui pelbagai kompetisi di level nasional maupun internasional.

Meskipun terbilang belia, Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) yang belum genap berusia dua dekade ini boleh dibilang berhasil mencetak sumber daya manusia yang piawai di bidang pariwisata. Kepiawaian anak didik STPBI itu setidaknya tecermin dari beberapa prestasi yang diraih dalam ajang kompetisi.

Di level nasional, wakil dari STPBI berhasil menduduki peringkat pertama Seleksi Daerah ASEAN Skill Competition (ASC) XII pada 2017. Kompetisi ini merupakan ajang mencari wakil-wakil terbaik Indonesia untuk mengikuti ASC XII yang berlangsung pada 2018 di Bangkok, Thailand.

Prestasi serupa kembali diraih pada 2019. Bahkan, kali itu ada dua mahasiswa STPBI yang berhasil menjadi wakil Bali untuk bertarung di tingkat nasional.

Sementara itu, di level internasional, STPBI juga pernah mengirim wakilnya untuk mengikuti kompetisi internasional Food and Hotel Malaysia (FHM)/CULINAIRE MALAYSIA 2019 pada September 2019. Pada kesempatan itu, dua medali perak berhasil diraih, masing-masing untuk kategori “Asia Theme Food Skill Challenge” dan “Fruit and Vegetable Carving”.

Mahasiswa STPBI juga pernah meraih juara 1 untuk kategori “English Presentation” dalam acara MICE Destination Marketing Contest yang diadakan secara rutin oleh Taipei International Convention Center pada 2018. 

Selanjutnya, dalam pelaksanaan MICE Destination Marketing Contest 2019, wakil dari STPBI berhasil meraih juara untuk kategori “MICE Sustainability Award”. Diikuti sekitar 16 universitas dari beberapa negara, pada ajang ini para kontestan berlomba mempresentasikan ide-ide cemerlangnya di bidang MICE.

Putu Wiwin Gunawasika, Ketua DPD ASPERAPI BALI yang merupakan dosen dan ketua rombongan dalam ajang tersebut, mengatakan bahwa prestasi mengikuti kompetisi berskala internasional itu membuktikan jika para generasi muda Indonesia mempunyai kompetensi untuk bersaing di industri MICE global.

Menurut Firman Sinaga, Dosen STPBI, dengan langganan mengikuti kompetisi berskala internasional dipastikan akan meningkatkan kemampuan dan pengalaman para mahasiswa, dan itu akan menjadi bekal yang baik ketika mereka terjun ke dalam dunia kerja.