Colliers Sebut Investasi di Perhotelan Masih Menarik

Thursday, 17 June 21 Bonita Ningsih
Teraskita Hotel Jakarta

Perusahaan manajemen investasi dan layanan profesional, Colliers International, menyebutkan industri pariwisata, khususnya perhotelan, sudah mulai membaik. Hal ini terlihat dengan adanya perjalanan domestik yang sudah dilakukan oleh beberapa negara dunia secara hati-hati.

“Kami lihat negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan juga China telah mengalami lonjakan permintaan untuk perjalanan domestiknya,” ungkap Govinda Singh, Executive Director, Valuation & Advisory Services Asia Colliers International.

Selain itu, program vaksinasi yang dilakukan secara cepat juga menjadi pemicu membaiknya sektor perhotelan di dunia, khususnya kawasan Asia Pasifik. Bahkan, vaksinasi telah membuat semakin banyak jalur hijau dan pintu yang terbuka untuk perjalanan pariwisata.

BACA JUGA:   Rayakan Halloween di Eltucan Poolbar Golden Tulip Passer Baroe

“Kembalinya perjalanan tersebut membuat prospek ekonomi global semakin membaik. Oleh karenanya, kami harap pemulihan ini akan semakin cepat terlaksana sehingga dapat memudahkan permintaan rekreasi dan juga perjalanan bisnis,” jelasnya lagi.

Dengan adanya perkembangan tersebut, Singh mengatakan prospek bisnis untuk berinvestasi di sektor perhotelan masih tergolong bagus. Apalagi, sebagian besar pintu pariwisata di kota-kota regional Asia Pasifik sudah mulai terbuka untuk para wisatawan.

Berdasarkan catatan Colliers, beberapa hotel telah berhasil mencapai titik impas dengan sedikit leisure dan kedatangan bisnis yang diperpanjang. Sedangkan, beberapa hotel lainnya telah mendaftar sebagai fasilitas karantina untuk kembali meningkatkan tingkat huniannya.

BACA JUGA:   Pelaku Perhotelan Sambut Positif Aturan Pencabutan PPKM 

“Saat ini, banyak investor yang menarik modalnya di hotel Asia Pasifik karena adanya pandemi. Namun, dengan adanya peningkatan kinerja, investasi di hotel masih tetap menarik tergantung pada motivasi masing-masing,” ujarnya lagi.

Ditambah dengan sejarah yang baik dari bisnis perhotelan di Asia Pasifik, membuat para investor mempertimbangkan keputusannya. Colliers menilai bisnis perhotelan tetap menarik karena kebutuhan pariwisata masyarakat dunia masih tergolong tinggi.

“Khususnya di Asia, masyarakat akan tetap menyisihkan pengeluarannya untuk melakukan perjalanan pariwisata. Oleh sebabnya, bisnis hotel akan tetap tumbuh saat pariwisata mulai pulih,” ucapnya.

BACA JUGA:   Penawaran Spesial Hotel Santika Premiere Bintaro di Bulan Maret

Kendati demikian, pemilik hotel juga harus menunggu dan melihat apa yang akan dilakukan oleh para investor terhadap hotelnya. Pasalnya, saat ini, investor lebih percaya dengan hotel di daerah perkotaan dan resor tempat tujuan wisatawan.