Agar Anak Aman di Dunia Digital

Saturday, 23 October 21 Venue

Ada empat ancaman di internet, antara lain konten negatif, kecanduan, bullying, dan child predator. Menurut Annysa Nur Mala Sari, Dosen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, terdapat tips yang bisa dilakukan seperti memperhatikan agar anak tidak melihat konten pornografi, mengkonfirmasi informasi yang didapatkan, selektif dalam memercayai informasi, dan menghindari situs perjudian.

“Faktor pendukung terciptanya keamanan anak pada saat menggunakan internet sebagai antisipasi di dunia digital, yaitu orangtua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka bereksplorasi dengan internet rumah dan senantiasa membimbing,” ujarnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (21/10/2021).

BACA JUGA:   Strategi Pemasaran Melalui Digital Marketing Framework

Annysa mengatakan, terdapat beberapa tips menjaga keamanan anak di dunia digital, di antaranya:

  • Orangtua perlu memberi batasan usia untuk memberikan gawai kepada anak

Orangtua perlu memberi batasan usia untuk memberikan gawai kepada anak, membatasi screen time dan orangtua juga harus mendampingi anak-anak. Jadi para orangtua harus konsisten memberi peraturan kepada anak-anak dalam bermain internet.

Orangtua bisa menanamkan 3 hal untuk mengantisipasi keamanan di dunia digital seperti, mengembangkan kreativitas, kolaborasi dan kritis dalam berpikir. Ketika kita bermedia sosial kita harus tahu etika berkomunikasi. Pengarahan orangtua sangat penting, sehingga membuat anak memakai digital dengan baik.

  • Ada keterbatasan orangtua dengan teknologi
BACA JUGA:   Cukup Meresahkan, Ini Ragam Pelecehan Seksual Online

Ada keterbatasan orangtua dengan teknologi sekarang. Di ibu kota orangtua lebih terampil soal teknologi, tapi tidak untuk orangtua yang ada di pelosok. Untuk itu, orangtua bisa sosialisasi terlebih dahulu dengan tugas anak, penting juga untuk orangtua sabar saat mengajari anak-anak dalam mengerjakan tugasnya, dan orangtua mengajari anak untuk men-submit tugas, jadi ketika orangtua tidak ada di samping anak, anak sudah paham.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Agar Anak Tak Kecanduan Gawai

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).