Agar Data Pribadi Aman, Begini Cara Menjaganya

Wednesday, 27 October 21 Venue

Data e-HAC (electronic health alert card) diduga bocor. Adapun data pribadi pengguna Indonesia yang diduga bocor seperti nama lengkap, tanggal lahir, pekerjaan, foto pribadi, nomor induk kependudukan, nomor paspor, hasil tes COVID-19, alamat, dan nomor telepon.

Dirga Romadhoni, Konsultan Industri Kecil Menangah, mengatakan penting bagi seluruh pemilik dan pengembang aplikasi maupun situs untuk memiliki standar tinggi keamanan data TI demi menutup celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Akibat dari data pribadi yang tersebar, kita perlu waspada terhadap berbagai penyalahgunaan seperti penipuan melalui berbagai media seperti email, SMS, WhatsApp dan telepon; penjualan data untuk kepentingan marketing yang menyebabkan ketidaknyamanan, dan berbagai penyalahgunaan data informasi untuk berbagai kepentingan yang beragam,” kata dia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Selasa (26/10/2021).

BACA JUGA:   Agar OTP tak Mudah Diretas

Dirga mengatakan, terdapat enam tips untuk menjaga keamanan data pribadi, yaitu:

  • Bijak dalam Menerima Informasi

Jangan mudah percaya informasi via telepon atau pesan yang masuk. Meskipun pihak yang menghubungi memiliki dan mengetahui data Anda, tidak menjadi jaminan hal tersebut bukan penipuan. Anda harus selalu melakukan verifikasi.

  • Ganti Password dan PIN Secara Berkala

Anda perlu untuk mengganti password e-mail dan PIN untuk akses data dan aplikasi penting secara berkala, setidaknya setiap tiga bulan sekali.

  • Gunakan OTP ataupun 2FA

Gunakan OTP (one time password) maupun 2FA (two factor authentication) sehingga misalnya password dan PIN Anda dibobol, akses tidak serta merta diperoleh sang pembobol.

  • Berhati-hati dalam Menggunakan E-mail
BACA JUGA:   Membangun Toko Online Melalui Marketplace

Anda harus berhati-hati dalam menggunakan e-mail. Jangan sembarang membuka e-mail atau tautan mencurigakan. Manfaatkanlah e-mail secara bijak.

  • Uninstall Aplikasi yang Tidak Dipakai

Anda sebaiknya meng-uninstall aplikasi-aplikasi yang tidak dipakai. Seleksi aplikasi yang ada pada perangkat Anda dan hapus aplikasi yang tidak dipakai, terutama yang sudah tidak aktif/tidak di-update.

  • Mengedukasi Keluarga dan Teman

Mulailah mengedukasi keluarga dan teman Anda. Eduksi yang dimaksud adalah terkait seberapa penting menjaga data dan bijak dalam bertukar informasi dengan pihak mana saja.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Penyakit Utama Dunia Digital Yang Harus Dihindari: Hoaks dan Cyberbullying

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).