Pandemi Covid-19 membuat digitalisasi tak bisa dihindari lagi. Segala hal kini, menjadi online. Melalui teknologi informasi segala peluang akhirnya memiliki banyak saluran komunikasi, tak terbatas pada media konvensional.
“Kini digital marketing semakin gencar lewat media digital termasuk media sosial yang lebih spesifik target marketnya,” kata Dee Ferdinand, B2B Digital Strategy Coach dalam webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I pada Jum’at (29/10/2021).
Lebih jauh, kata dia, salah satu digital skills penting untuk dikuasai saat ini yaitu digital marketing yang merupakan aktivitas pengenalan konsep sebuah produk atau layanan dari bisnis dengan media digital terhadap target marketnya.
“Tujuan utama dari digital marketing membangun kepercayaan yang mengubah persepsi orang untuk menjadi prospek dari sebuah produk atau layanan jasa,” katanya.
Menurut Dee, terdapat tiga tantangan besar di pemasaran secara tradisional atau offline, antara lain jangkauan pasarnya terbatas, biaya marketing relatif tinggi, sulit diukur efektivitasnya dan respons dari target marketnya. Adapun jika melakukan pemasaran secara online, jangkauan pasar cenderung bisa ditargetkan sesuai budget, investasi marketing relatif rendah dan hasil pemasaran dapat terukur.
“Media marketing juga bisa dijadikan aset digital untuk kegiatan pemasaran lainnya, sebagai contoh akun media sosial dan subscriber YouTube-nya. Sehingga akun sosial media bisa menjadi pendapatan tambahan teman-teman juga, ada YouTube dan TikTok misalnya,” ujar Dee.
Dia mengatakan, aktivitas yang bisa mendatangkan pembelian di bisnis, yakni melihat prospek dulu yang kemudian juga akan tergantung dengan jumlah pengunjung. Semakin banyak jumlah pengunjung maka akan tinggi pula prospek orang yang akan melakukan pembelian hasil dari digital marketing.
Proses tersebut dimulai dari brand awareness akan produk yang bisa mendatangkan solusi, selanjutnya calon costumer mulai mengetahui manfaat produk dan sadar bahwa produk akan mengatasi masalahnya hingga terjadilah transaksi pembelian produk atau layanan. Mendatangkan pengunjung lebih banyak lagi tentunya kini dilakukan melalui usaha digital marketing melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, YouTube, hingga TikTok.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0