Banyak anak menghabiskan waktu di internet baik untuk bermain, menonton video, maupun sejumlah hal lainnya. Tentunya hal itu membuat orangtua khawatir anaknya mengalami kecanduan internet.
“Masalah kecanduan internet ini memang sedang banyak dialami saat ini, terutama karena kita tak bisa lepas dari penggunaan internet sehari-hari. Bukan hanya pada anak-anak saja, masalah ini juga bisa dialami orang dewasa bahkan hingga manula,” kata Lintang Pandu Pratiwi, Seniman Muda sebagai Key Opinion Leader, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021)
Kecanduan internet, kata dia, saat ini sudah didiagnosis sebagai penyakit. Karena sejumlah kondisi ini mempengaruhi pusat kesenangan di otak. “Berdasar sejumlah penelitian, dampak dialami dari kecanduan internet sama dengan kecanduan alkohol atau obat-obatan,” ujar Lintang.
Pusat kesenangan di otak, lanjut Lintang, menstimulasi produksi dopamin serta perilaku seseorang. Kecanduan atau kesenangan pada aktivitas tertentu bisa terjadi karena seseorang berusaha meraih respons kesenangan tertentu.
Menurut dia, penyakit ini bisa mempengaruhi tubuh dalam berbagai hal. Gejala yang ditimbulkan juga tampak secara emosi maupun fisik, yaitu:
- Cemas, takut, dan merasa terancam
- Mempertahankan diri
- Tidak jujur
- Kesepian dan depresi
- Kesenangan berlebih ketika menggunakan computer
- Rasa bersalah
- Ketidakmampuan mengikuti jadwal
- Terasing
- Mood yang berubah-ubah
- Ragu-ragu
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0