Mewaspadai Tiga Ancaman Keamanan Digital

Thursday, 02 September 21 Venue

Tidak ada tempat yang aman di ruang digital atau internet. Pemahaman itu, menurut Jatmiko Fitri Hamzah, Ketua RTIK Magetan, harus ditanamkan di dunia digital.

“Kita harus ekstra berhati-hati saat berada di ruang digital,” kata dia dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021).

Ruang digital, lanjut dia, dianggap sebagai tempat yang tidak aman karena banyak sekali terdapat ancaman digital. Jatmiko mengatakan, terdapat tiga ancaman digital, yaitu ancaman terhadap konten multimedia, ancaman security, dan ancaman sosial.

Pertama, ancaman konten multimedia meliputi manipulasi konten, meta data, tagging, dan fake image exploiter. Ancaman kedua, lanjut dia, yaitu ancaman security dan terdiri dari phishing, malware, cybercrime, kloning profile, data mining, dan spamming. Ketiga, ancaman sosial berupa cyber bullying dan cyber stalking.

“Ancaman-ancaman tersebut tentu merugikan korban baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Jatmiko. Risiko dari ancaman digital bagi pengguna media sosial, kata dia, seperti pengambilalihan akun, cybercrime, pemerasan, kerusakan pada perangkat. Pada kondisi psikologis, ancaman memungkinkan terjadinya perubahan pola perilaku korban.

BACA JUGA:   Kejahatan Siber Menyerang Anak, Orangtua Patut Waspada

“Ancaman digital juga mengancam kelangsungan data pribadi seseorang. Baik data pribadi secara umum maupun khusus yang dapat merugikan pemilik data tersebut,” ujarnya.

Data pribadi umum ini biasanya meliputi nama, tanggal lahir, nomor telepon, email, alamat, dan jenis kelamin. Sementara, data pribadi khusus atau spesifik meliputi rekam medis, iris mata, agama, pandangan politik, orientasi seksual, data keuangan, dan sebagainya.

BACA JUGA:   Waspada Modus Penipuan Berkedok Arisan Online

Jatmiko mengatakan, terdapat beberapa tips aman dalam menjaga dan menghindari ancaman keamanan digital, di antaranya:

  • Mengaktifkan verifikasi 2 langkah atau two factor authentication
  • Mengganti password secara berkala dan tidak memuat informasi pribadi di dalamnya
  • Jangan klik link yang mencurigakan secara sembarangan
  • Pastikan sumber berita yang kita dapat dan bagikan itu valid
  • Jaga etika saat menggunakan media sosial
  • Berhati-hati saat melakukan transaksi secara online
  • Menginstall aplikasi seperlunya
  • Berhati-hati dengan koneksi publik
  • Mematikan perangkat secara berkala

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Menghadapi Keberagaman Agama di Ruang Digital

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).