Era digital membawa perubahan yang cukup signifikan pada berbagai bidang, salah satunya adalah literasi. Menurut Silvia, CFO at IMS Indonesia, keberadaan literasi digital membuat masyarakat melek akan teknologi yang saat ini banyak digunakan.
“Setiap individu perlu memahami pentingnya literasi digital. Terlebih di masa pandemi ini, pembatasan mobilitas turut memengaruhi aktivitas masyarakat,” kata dia dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (17/11/2021). “Semua kegiatan terpaksa dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi yang ada,” ujarnya menambahkan.
Silvia mengatakan, literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal. Kemampuan ini memiliki peran penting dan dapat memudahkan aktivitas manusia.
“Sebagai masyarakat kontemporer, kegiatan interaksi dengan internet seolah menjadi rutinitas sehari-hari. Kegiatan belajar mengajar, perkantoran, bahkan bisnis kini mengandalkan teknologi sebagai sarana utamanya.Ini tentu bisa memicu dampak positif atau negatif, tergantung pada orang yang menggunakannya,” tutur dia.
Untuk itu, lanjut dia, diperlukan kecakapan literasi digital sebagai kemampuan tiap individu di era modern saat ini. “Kecakapan ini diperlukan untuk meminimalisir dampak negatif yang bisa ditimbulkan. Dengan begitu, keamanan dan kenyamanan dalam berteknologi dapat tercapai bagi tiap individu,” kata Silvia.
Dia menuturkan, Literasi digital memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Manfaat tersebut di antaranya:
- Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu.
- Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.
- Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang dibaca.
- Meningkatkan kemampuan verbal individu.
- Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.
- Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0