Melindungi Data Pribadi dan Akun Media Digital

Saturday, 06 November 21 Venue

Untuk melindungi data pribadi sekaligus akun media digital banyak hal dasar yang harus dilakukan. Hal itu dikatakan Aribowo Sasmito, fact check Mafindo dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (04/11/2021).

“Jika sudah terbiasa akan lebih mudah lagi mempelajari yang lebih lanjut. Jadi intinya mulai dari dasar bahwa pertama kata kunci atau gunakan yang aman,” kata dia.  

Menurutnya memang kontradiktif, karena harus membuat yang mudah diingat tetapi susah ditebak. Namun, satu hal menurut Ari, semakin alay password, semakin aman jadi ada campuran huruf, angka, karakter membentuk kalimat yang diingat.

“Jangan dibagikan ke orang lain mungkin ada yang ingin romantis dengan pasangan dan saling terbuka dengan memberitahukan password. Romantis itu boleh wajib, tapi tidak dengan saling tahu password. Satu pintu saja yang kita yang pegang saja bisa kebobolan, apalagi kalau pintunya lebih dari satu. Pasang juga keamanan di perangkat seperti sidik jari, pengenalan wajah, agar perangkat kita tidak mudah dibuka orang lain,” ujar dia.

BACA JUGA:   Mengenalkan Literasi Digital Sejak Dini

Pasang 2FA (Two Factor Authentication) atau aplikasi dua langkah cukup penting bahwa kalau kita beri contoh tentang login ke email, kita akan ngobrol dengan server-server. Saat kita ingin masuk akun kita, server akan bertanya, apa yang kita miliki untuk masuk. Kita memiliki password, jika benar, server akan kembali bertanya memiliki apa lagi untuk masuk misalnya token.

Hindari penggunaan satu kata kunci untuk semua agar jika satu kebobolan akun media sosial lain tidak bawa semua. Alternatifnya sangat disarankan untuk menggunakan Password Manager. Jika memiliki banyak akun digital, ibarat jika memiliki password manager seperti kotak yang banyak kuncinya. Kunci-kunci dari akun media digital.

BACA JUGA:   Profesi Content Creator Mulai Menjanjikan

“Kelemahannya kalau sampai kebobolan kunci master atau password manager-nya itu dapat juga diambil orang. Sudah seperti kiamat digital jika semua password akun media digital kita diketahui password-nya,” ujar Aribowo.

Kemudian, tidak sembarangan membuka lampiran dan tautan yang dikirimkan melalui email, WhatsApp atau juga SMS. Amankan dengan memasang anti-virus dan perangkat selalu terkoneksi dengan internet agar antivirus selalu ter-update. Gunakan pemindai tautan atau URL scanner untuk memindai attachment dalam bentuk tautan.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Menghadapi Cyberbullying

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).