Membangun Kecakapan Digital Bagi Orangtua

Friday, 15 October 21 Venue

Penggunaan teknologi digital dapat berisiko dan berdampak negatif apabila tidak sesuai dengan kebutuhan tahap perkembangan anak. Oleh karena itu, menurut Byarlina Gyamitri, konsultan SDM, orangtua harus bisa mengimbangi bagaimana anak-anak kenal dengan teknologi digital.

“Namun tidak terexpose terlalu banyak, gunakan media digital hanya untuk keperluan mereka belajar di rumah dan dalam pembelajaran lainnya,” kata dia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021). Gawai atau internet, lanjut dia, bukan diberikan setiap saat atau saat anak sedang makan ataupun merajuk.

Byarlina juga mengatakan, orangtua zaman sekarang juga harus mampu mengenali dampak positif dan negatif penggunaan teknologi terhadap perkembangan anak. “Setuju sekali jika teknologi itu memang dapat mendekatkan yang jauh. Kita berhubungan dengan kerabat, keluarga, sanak saudara yang sudah lama tidak bertemu. Ditambah kita juga dapat bekerja dari jarak jauh atau remote.”

BACA JUGA:   Memanfaatkan Berbagai Media Sosial Untuk Mengembangkan Bisnis

Tetapi di sisi lain, lanjut dia, teknologi juga dapat menjauhkan yang dekat, jika tidak ada kesadaran untuk bisa menyadari seperti apa seharusnya menggunakan gawai dan internet yang baik. “Orangtua diminta untuk bukan hanya mengajarkan bagaimana mengoperasionalkan gawai mereka tetapi juga mampu menyadari anak soal waktu dalam penggunaan dan juga melihat situasi sekitar. Jangan sampai anak asyik dengan dunianya sendiri pada saat kumpul keluarga,” kata dia.

BACA JUGA:   10 Etika Digital Yang Wajib Dikuasai

Kecakapan digital bagi orangtua, menurut Byarlina, adalah bagaimana mereka dapat berkomunikasi efektif dalam keluarga. Untuk itu harus menjaga komunikasi dengan anak agar dapat tercapai hubungan yang baik antara orangtua dan anak. “Komunikasi yang tepat merupakan cara terbaik agar anak mengerti apa yang orangtua sampaikan,” ujarnya.

Orangtua juga harus paham kapan waktu terbaik untuk berbicara serius dengan anak-anak. Orangtua era digital juga harus membekali diri mereka dan terus belajar sehingga dapat mendampingi anak dalam akses internet. “Jangan sampai anak kita yang lebih hebat lebih tahu untuk dunia internet dibanding orangtuanya.”

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Ide Bisnis Untuk Generasi Milenial

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).