Saat ini, banyak strategi pemasaran yang dilakukan untuk menjangkau generasi Z. Generasi Z adalah mereka yang lahir diantara tahun 1995 sampai 2010.
“Tidak dapat dipungkiri Gen Z sudah mengetahui internet sejak mereka masih sangat muda. Konten yang tersaji di dunia digital menjadi satu hal yang penting untuk menarik perhatian dan kepercayaan mereka. dimana kelompok populasi yang masih muda ini akan menjadi calon konsumen yang potensial,” ujar Zulham Mubarak, Ketua Umum Milenial Utas, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (5/8/2021) siang.
Salah satu cara agar generasi Z tertarik terhadap sesuatu, maka harus memikirkan konten yang tepat dan menarik. Menurut Zulham, membuat konten yang menarik dan disukai banyak Gen Z memang gampang-gampang susah. Apalagi mengenai konten yang bisa menarik audiens untuk bisa menjadi pelanggan baru.
“Jadi yang paling penting pelajari dulu audiens kalian seperti apa, lalu ciptakan konten yang tepat dengan didukung visual yang menarik. Juga pelajari bagaimana bentuk pemasaran digital yang bisa membantu kalian mencapai hasil yang diharapkan.”
Zulham mengatakan, konten-konten yang akan menarik perhatian Gen Z yaitu:
- Konten digital lebih atraktif.
Sebagaimana kita ketahui bagi Milenial dan Gen Z “Digital is Life”. Dimana mereka keseharian lebih tertarik dengan dunia digital, maka buatlah sebuah konten yang tidak membosankan dan cenderung flat. Lakukan riset kecil-kecilan sebelum mengunggah konten digital. Sebaiknya hindari tema umum, coba buat sesuatu hal yang unik dan menarik agar disukai kalangan muda jaman sekarang.
- Senang dengan konten yang ringan dan menghibur.
Pada dasarnya Milenial dan Gen Z lebih menyukai konten “receh” dan menghibur. Pertimbangkanlah sudut pandang mereka, cari tahu konten mana yang kurang disukai dan konten mana yang banyak disukai. Coba gunakanlah bahasa yang relevan dengan mereka dan jangan menggunakan bahasa terlalu kaku. Ada baiknya jika di balik konten receh dan menghibur ada nilai informatif yang dapat diterima audiens.
- Konten berbentuk visual lebih menarik.
Konten dalam bentuk visual lebih mudah diterima dikalangan Gen Z. Buat konten visual tersebut dengan tetap menonjolkan ciri khas brand kalian. Jika konten kalian memberikan informasi tentang teknologi misalnya, tetaplah kerjakan hal tersebut untuk menjaga konsistensi konten kalian.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0