Merancang Bisnis Yang Menguntungkan

Wednesday, 01 September 21 Venue

Melihat perkembangan dunia di tengah masa Pandemi Covid-19, ketertarikan orang untuk memulai bisnis secara mandiri banyak bermunculan. Keputusan untuk berbisnis kerap dipilih sebagai alternatif untuk dapat berkarier secara fleksibel dan dinamis. Selain itu, mendapatkan keuntungan juga menjadi salah satu tujuan atau keinginan utama bagi siapapun yang ingin memulai bisnis.

Menurut Devi Arianti Lestari, Owner Usaha Dekorasi Blitzdecoration, dalam merancang bisnis yang menguntungkan, apalagi di masa pandemi seperti saat ini, yang perlu disadari adalah menjalankan sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. “Namun, jika bisa berpikir kreatif maka akan selalu ada jalan,” kata Key Opinian Leader itu dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021).

Devi mengatakan, tantangan yang hadir dalam menjalankan bisnis kerap kali membuat gentar. Namun, seperti pepatah “Banyak Jalan Menuju Roma”, tentu ada cara yang bisa dilakukan dalam menjalankan bisnis agar terus bisa bertahan dan sukses.

Menurut Devi, sebagai langkah awal yang dibutuhkan untuk merancang bisnis yang menguntungkan, yaitu:

  • Bentuk pola pikir bisnis di dalam kepala
BACA JUGA:   Cara Melatih Digital Skill

Langkah awal yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis menguntungkan tanpa modal adalah membangun pola pikir bisnis di dalam kepala. Memiliki pola pikir yang tepat akan membantu dalam menjalankan bisnis.  Dengan pola pikir bisnis, Anda akan mulai terbiasa peka terhadap kesempatan dan mempertimbangkan antara untung dan rugi dari bisnis yang akan dimulai.

  • Fokus dengan satu bisnis di awal

Kadang keinginan kerap kali membuat gegabah dalam membuat keputusan. Sehingga berpikir bahwa memiliki bisnis yang banyak akan menghasilkan uang yang banyak. Padahal dengan bisnis yang banyak, risiko pun akan hadir di setiap bisnis yang dijalani. Agar tetap aman dan menjalankan bisnis menguntungkan secara stabil, di awal-awal sebaiknya fokus dengan satu bisnis saja.

  • Jalankan bisnis sesuai dengan apa yang disukai

Untuk memulai bisnis menguntungkan sesuai dengan keinginan, bisa memilih menjalankan bisnis dengan bidang yang disukai. Ini akan menambah semangat dalam aktivitas berbisnis. Selain itu, karena faktor kesukaan, akan terasa lebih leluasa melakukan eksplorasi terhadap bisnis yang dijalani untuk memaksimalkan potensinya jadi bisnis menguntungkan.

  • Lakukan riset
BACA JUGA:   Tips Percaya Diri Melakukan Presentasi Online

Setelah membangun pola pikir dan menentukan bisnis yang menguntungkan apa yang akan dijalani nantinya, perlu melakukan riset dahulu. Riset yang dilakukan akan membawa insights penting dalam pengembangan bisnis yang dijalani. Dengan melakukan riset demi bisnis menguntungkan, akan diketahui tentang potensi kompetitor.

  • Manfaatkan media sosial

Di era yang serba digital seperti saat ini, peran media sosial akan memberikan dampak positif yang cukup besar dalam mengembangkan bisnis menguntungkan yang dimiliki. Maksimalkan penggunaan media sosial sebagai salah satu senjata untuk promosi bisnis. Target yang tepat sasaran merupakan salah satu keuntungan yang bisa didapatkan dari menggunakan media sosial untuk mengembangkan bisnis.

  • Terbuka dengan kritik dan saran

Dalam menjalankan bisnis, kehadiran kritik dan saran bisa jadi faktor yang menguntungkan. Dengan terbuka terhadap kritik dan saran dari pelanggan, akan lebih mudah mengetahui kekurangan dan kelebihan bisnis. Keterbukaan ini juga akan memudahkan melakukan adaptasi jika sewaktu-waktu iklim bisnis yang sedang digeluti berubah secara drastis.

BACA JUGA:   Pentingnya UMKM Menerapkan Digital Marketing

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).