Saat ini, modus penipuan marak di tengah masyarakat. Hawa Hidayatul Hukmiyah, Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Zainul Hasan mengatakan, belum lama ini sempat viral sebuah online shop yang banyak menipu customer-nya.
“Kemudahan melakukan transaksi belanja online yang tersedia, saat ini memberikan celah bagi penipu dalam menjalankan aksi mereka,” ujarnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (27/9/2021).
Hawa mengatakan, kasus penipuan online dapat terjadi kapan saja dan dapat dialami siapa saja. Jika sudah ketahuan, kata dia, penipu masih akan membuat modus baru untuk calon korban baru. “Sebagai calon pembeli, tentunya Anda perlu mengetahui ciri-ciri online shop penipu (bodong) di Instagram,” kata dia.
Ciri-ciri online shop bodong di Instagram, kata dia, perlu diketahui untuk menghindari pengalaman buruk saat berbelanja online. Terdapat ciri-ciri online shop bodong di Instagram yang paling mudah dilihat, seperti:
- Harga produk tidak wajar
Jebakan harga murah atau promosi menarik yang tidak wajar merupakan ciri-ciri online shop bodong di Instagram yang paling mudah dilihat. Modus ini biasanya dilakukan oleh oknum penipu agar lebih mudah tergiur dan tanpa pikir panjang membeli produk di online shop palsu tersebut.
- Followers palsu
Jika faktor harga masih dirasa kurang membuktikan apakah sebuah online shop palsu, maka perlu melihat followers online shop nya. Untuk melancarkan aksinya penipu akan melakukan segala cara, termasuk membeli followers palsu untuk menarik perhatian korban.
- Kolom komentar dinonaktifkan
Ciri-ciri penipu online shop di Instagram yang berikutnya adalah kolom komentar unggahannya yang dinonaktifkan. Alasan terbesar mengapa online shop menonaktifkan kolom komentar mereka adalah karena adanya komentar buruk yang ditulis korban sebelumnya. Untuk menghindari kedoknya terbongkar, oknum penipu pun memilih untuk menonaktifkan kolom komentar di akun Instagram mereka. Oleh karena itu, jika melihat online shop di Instagram yang menonaktifkan kolom komentarnya, sebaiknya carilah online shop lain.
- Testimoni dan rekening mencurigakan
Testimoni pembeli yang mencurigakan menjadi salah satu ciri-ciri penipu online shop di Instagram. Testimoni palsu biasanya menggunakan bahasa yang berlebihan tanpa penjelasan pengalaman secara rinci. Selain itu, foto dan kalimat testimoni yang tercantum terlihat tidak asing karena sama persis dengan yang termiliki toko lain. Selain testimoni, rekening yang mencurigakan juga menjadi ciri penipuan lainnya.
- Feed tidak menarik
Ciri-ciri penipu online shop di Instagram yang terakhir adalah feed yang tidak menarik. Para penjual yang memang serius mengelola tokonya tentu akan menampilkan feed terbaik mereka. Dengan feed yang menarik, penjual berharap dapat menarik perhatian calon pembeli. Setidaknya untuk membuat pembeli tertarik mampir dan melihat-lihat produk di toko mereka.
Sebaliknya, penipu justru tidak tertarik dengan estetika toko palsunya. Biasanya, online shop yang benar-benar dikelola oleh pemiliknya akan memiliki foto profil, logo, dan feed yang dirancang dengan baik. Selain itu, kualitas foto produk yang diunggah sangat rendah.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0